WARTAMU.ID, Bumiayu, 25 Mei 2025 — Sebanyak 119 peserta yang terdiri dari unsur Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta majelis dan lembaga di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bumiayu mengikuti kegiatan Baitul Arqam, Sabtu–Ahad, 24–25 Mei 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PCM Bumiayu ini berlangsung di dua lokasi, yaitu RSU Muhammadiyah Siti Aminah dan Masjid Raya Muhammadiyah H. Arman Thaefuri, dengan mengusung tema:
“Meneguhkan Ideologi Kepemimpinan dan Penguatan Ideologi Gerakan: Wujudkan Kader Berkemajuan yang Adaptif terhadap Perubahan Zaman.”
Ketua MPK SDI PCM Bumiayu, Nur Ikhsan Utomo, S.Pd., menegaskan bahwa Baitul Arqam adalah proses perkaderan formal yang wajib diikuti oleh setiap pimpinan Muhammadiyah dan AUM. Ia menyampaikan apresiasi atas komitmen peserta dan berharap hasil dari kegiatan ini segera diimplementasikan di semua lini.
“Baitul Arqam menjadi sarana strategis dalam membentuk kader militan dengan komitmen ideologis yang kuat, khususnya bagi guru dan tenaga pendidik di lingkungan AUM,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, menyampaikan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar kegiatan formalitas, melainkan wadah pembinaan ideologi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta penguatan jiwa kepemimpinan. Ia juga menekankan pentingnya peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sebagai bentuk kesungguhan dalam berproses.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes, Drs. H. Joko Mulyanto, M.Pd, saat membuka acara menyampaikan bahwa Baitul Arqam adalah fondasi utama dalam membentuk kader Muhammadiyah yang militan, berintegritas, dan berkomitmen pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
“Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan, tetapi titik awal memperkuat komitmen dan militansi kader Muhammadiyah di akar rumput,” tegasnya.
Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Assoc. Prof. KH. Dr. Ibnu Hasan, M.Si., juga menyoroti pentingnya Baitul Arqam dalam menyatukan visi perjuangan serta memperkuat identitas ideologis Muhammadiyah. Menurutnya, regenerasi kader yang kokoh merupakan kunci keberlanjutan dakwah Muhammadiyah.
Kegiatan ini dipandu oleh Abdul Mu’min, S.Pd.I. selaku Master of Training, dengan susunan materi yang berfokus pada tiga aspek utama:
-
Penguatan Ideologi Muhammadiyah,
-
Sistem Perkaderan Muhammadiyah, dan
-
Manajemen Pengembangan AUM.
Narasumber utama yang mengisi kegiatan ini antara lain:
-
KH. Assoc. Prof. Dr. Ibnu Hasan, M.Si – Ideologi Bermuhammadiyah
-
Drs. H. Joko Mulyanto, M.Pd – Risalah Islam Berkemajuan
-
Kyai Toip Subandi, S.Pd.I – Manhaj Tarjih Muhammadiyah
-
Drs. KH. Munawwir Tamjid, M.Pd – MKCHM
-
Untung Sunoto, M.Pd – Sistem Perkaderan Muhammadiyah
-
Bambang Setiawan, SE, ME – Manajemen AUM
-
Muhammad Zuhron Arofi, M.Pd.I – Profil Kader Muhammadiyah
Selain sesi materi, kegiatan juga dilengkapi dengan Small Group Discussion (SGD), refleksi ideologis, dan outbound untuk memperkuat kekompakan dan semangat kolaboratif antarpeserta.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, PCM Bumiayu menegaskan komitmennya dalam melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang unggul, tangguh secara ideologis, dan siap menghadapi tantangan zaman. Baitul Arqam menjadi ruang strategis untuk menumbuhkan militansi dakwah, memperkuat kesadaran ideologis, serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi dinamika umat dan bangsa.












