WARTAMU.ID, Kabupaten Maros, 16 November 2023 – Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan (ABSB) terus melangkah maju dalam upaya penurunan stunting di Sekolah dan Pondok Pesantren Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan hasil kemitraan kuat antara Persyarikatan Muhammadiyah melalui Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Promosi Kesehatan Dirjen Kesmas. Terakhir, ABSB diselenggarakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu-Kamis, 15-16 November 2023.
Kegiatan ABSB mencakup sembilan Kabupaten/Kota di empat Provinsi, melibatkan Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan-Barat. Di Sulawesi Selatan-Barat, ABSB dilaksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Mamuju. Dalam kegiatan ini, fokus utama adalah gerakan meningkatkan cakupan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri di Sekolah, Madrasah, dan Pesantren Muhammadiyah, yang dilakukan setiap pekan melalui minum TTD, sarapan sehat halalan thayyiban, aktifitas fisik dengan senam bersama, dan edukasi kesehatan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua MPKU PDM Kabupaten Maros, Bapak Syamsuar Hatib, ST, MM, yang menyampaikan apresiasi terhadap Kabupaten Maros yang dipilih sebagai lokasi implementasi ABSB. Ia menekankan bahwa kegiatan ini adalah hasil kerjasama antara Muhammadiyah dan Kemenkes, sebagai upaya bersama dalam penurunan angka stunting. Ia berharap komitmen sekolah-sekolah dalam mengikuti kegiatan ini dapat membuahkan hasil yang baik.
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, diwakili oleh Ibu A. Fitriani Nur, SKM, menyampaikan terima kasih atas kepedulian MPKU PP Muhammadiyah dalam percepatan penurunan stunting. Ibu Fitriani menyoroti pentingnya pemberian TTD untuk mencegah keluhan 5L pada remaja putri, yaitu Lemah, Lelah, Letih, Lesu, dan Lunglai, yang dapat berdampak pada penurunan prestasi. Menurutnya, kualitas generasi selanjutnya sangat ditentukan oleh remaja saat ini, yang kelak akan menjadi ibu.
Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, diwakili oleh Ibu Winita Rahmani Astradiningrat, S.Sos, menyoroti angka stunting nasional yang belum mencapai target yang diinginkan. Ia menggandeng MPKU PP Muhammadiyah karena melihat potensi besar untuk membantu percepatan penurunan stunting. Dalam arahannya, Ibu Winita berharap agar semua pihak bersama-sama menyukseskan kegiatan ini untuk mengakhiri keluhan remaja putri terkait minum TTD.
Dalam sambutannya, Bapak Drs. Agus Kusnadi, yang mewakili MPKU PP Muhammadiyah, menekankan bahwa kader Muhammadiyah adalah pasukan inti untuk bergerak dalam segala kegiatan Muhammadiyah. Menyongsong Indonesia Emas, diperlukan Generasi Muhammadiyah (GenMu) yang sehat. Gizi, terutama melalui TTD, memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang sehat secara fisik dan akhlak. Konsep gizi tidak lepas dari konsep agama, yaitu Halalan Thayyiban.
Pada pembukaan orientasi ABSB, secara simbolis, kaos, tumbler, poster, dan buku panduan diserahkan kepada peserta oleh Tim Swakelola MPKU PP Muhammadiyah. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan. Kegiatan ABSB diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Puskesmas, Guru, Komite Orang Tua, dan siswa/siswi dari berbagai sekolah Muhammadiyah di wilayah tersebut, seperti SMP Muhammadiyah Camba, SMP Muhammdiyah Darul Arqam, SMA Muhammadiyah Camba, MTS. Muhammadiyah Layya, SMP Muhammadiyah Maros, dan Pondok Pesantren Ummul Mu’Minin.