WARTAMU.ID, Pabelan – Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) adakan Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSIMIDA) tangkat lomba penulisan lakon di Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (16-17/9/2022).
Lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah kali ini, menjadi ajang bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni, baik seni suara, seni pertunjukan, seni sastra, maupun seni rupa.
Selain itu tujuan dari acara ini untuk mencari peserta terbaik lomba penulisan lakon perwakilan Jawa Tengah untuk tingkat nasional, acara ini diikuti 20 mahasiswa wakil dari PTN, PTS se Jawa Tengah.
Juara satu dari lomba penulisan lakon ini dari Universitas Pekalongan (UNIKAL), Lutfiatul Fauzah dengan judul Sendang Kamulyan. Selanjutnya Juara dua dari lomba penulisan lakon ini dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Aulia Istiqomah dengan judul Meronce Mote. Kemudian juara tiga dari lomba penulisan lakon ini dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), Egi Nur Aini dengan judul Calo Si Gordon.
Juara empat dari lomba penulisan lakon ini dari Universitas Jenderal Soedirman, Faras Mozilla Mahfi dengan judul pelangi per meter persegi. Juara ke -5 dari lomba penulisan lakon ini dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Yenni Ratnasari dengan judul Suara yang Melawan. Juara enam dari lomba penulisan lakon ini dari Institut Seni Indonesia Surakarta, Rika Dwi Anjani dengan judul Ada Kontras.
Wakil Rektor III UMS Ihwan Susila, M.Si., Ph.D. menyampaikan Perkembangan teater sangat signifikan seiring dengan perkembangan lakon-lakon yang ada dan pertunjukan teater adalah sebuah relasi yang penuh keniscayaan.
“Mengingat kembali penulisan lakon sebagai bagian dari perkembangan teater Indonesia, maka menjadi sangat penting apalagi pada prosesnya nanti mampu memberikan kecenderungan baru atas lakon dan pertunjukan teater di Indonesia,” ujarnya
Selaku ketua BPSMI Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.Si. juga menyampaikan untuk menciptakan sebuah tradisi kreatif yang paling mendukung lakon dan pertunjukan, yakni perlunya menggali tema-tema yang baru yang sangat aktual yang di resepsi oleh para penulis.
“Memberikan kesempatan dan peluang bagi para penulis untuk meningkatkan kemampuannya dan semakin pekat dalam mengembangkan dunia teater,” terangnya
Ihwan Susila berharap dari kegiatan lomba ini mampu memotivasi para penulis lakon teater terutama talenta muda untuk ikut berkompetisi melahirkan karya naskah lakon teater yang mempunyai gaya personal yang kuat.