WARTAMU.ID, Kota Pekalongan – Sejak 23-24 Mei 2022 informasi BMKG adanya fenomena banjir pasang pesisir wilayah pantai utara bagian tengah dengan gelombang tinggi mencapai 1.2 m mulai pukul 13.00-17.00 WIB berdampak pada naiknya air laut melalui muara sungai di Kota Pekalongan Baik Sungai Meduri, Sungai Loji dan Sungai Banger dan Gabus.
Akibatnya air limpas di beberapa sempadan sungai , dengan dampak limpasan sebagai berikut :
Sungai loji khususnya sisi barat yang belum tertangani tanggul berakibat pada banjir rob wilayah panjang wetan dan bugisan serta area wilayah klego maupun kauman serta sebagian kelurahan krapyak. Sedangkan melalui aliran sungai Meduri limpasan berdampak pada wilayah kelurahan pasirkraton kramat dan kelurahan Tirto ditambah dengan rusaknya tanggul/shetpel di gg 12 Tirto sepanjang 13 m.
Untuk Sisi Sungai Banger maupun Gabus berdampak terhadap wilayah Kelurahan Degayu dan Kelurahan Gamer. Sedangkan untuk wilayah pesisir limpas ombak langsung berdampak genangan pada wilayah panjang baru dan krematorium.
Dampak Ketinggian Banjir Rob Sbb:
1. Degayu ketinggian : 30-50 cm
2. Tirto : 40-90 cm
3. Panjang Wetan : 30-50 cm
4. Klego, Krapyak & Kauman : 10-15cm
5. Pasirkratonkramat : 10-30 cm
6. PanjangBaru : 20-30 cm
7. Gamer : 5-20 cm
Titik Pengungsian :
1. Aula Kel Degayu : 13 Jiwa
2. Aula Kel Tito : 69 Jiwa
3. Masjid Khusnul kulk Tirto : 55 Jiwa
4. Aula Kecamatan Barat : 10 Jiwa
5. Markas PMI : 10 Jiwa
Total Jumlah Pengungsi : 157 Jiwa (Senin/23/05/22 Pukul 20.00)
Informasi masih terus berkembang
Upaya yg dilakukan :
1. Monitoring dan Patroli Kesiapsiagaan
2. Evakuasi Warga Terdampak
3. Assesment dampak kebencanaan dan logistik kebutuhan
4. Koordinasi lintas sektor terkait
5. Mensiagakan dan aktivasi posko kebencanaan
6. Informasi dan pendataan awal serta menfasilitasi pengungsian dan sapras pendukung pengungsian
7. Upaya lain yg berkaitan dg kedaruratan kebencanaan
8. Melibatkan seluruh elemen terkait stakeholder kebencanaan, TNI, Polri, OPD Terkait dan unsur relawan kebencanaan lainnya.