BNN Way Kanan : Fakta Pecandu Narkotika di Dominasi oleh Para Anak Muda

Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Penguatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2022

WARTAMU.ID, Way Kanan – Kepala BNNK Way Kanan Dwi Nurmawaty, S.H. Membuka Kegiatan Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Penguatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2022, bertempat di Hotel Grand Livira Baradatu Way Kanan, Selasa (24/05/2022)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Nopizan Putra S.Sos. M.M.,Kasubbag Umum BNN Way Kanan, Dra. Dewi Proklamasi Kabid Ideologi Wasbang Badan Kesbangpol, Emi Rizal Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan P3AP2KB Kabupaten Way Kanan, Dedi Iskandar, S.H, M.H Kabid Pembinaan Pemerintah dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Kampung (PMK) Kabupaten Way Kanan.

Kegiatan ini diikuti oleh masing-masing 15 Peserta yang terdiri dari 2 desa (kampung) dan 1 Kelurahan yaitu Kampung Negeri Baru, Kampung Rembang Jaya dan kelurahan Blambangan Umpu. Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari.

Kepala BNNK Way Kanan dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang akan terus dilaksanakan, sebab dalam praktiknya keluarga menjadi faktor utama yang sangat berperan dalam perkembangan seorang anak.

“Fakta dilapangan menunjukan bahwa para pecandu Narkotika didominasi oleh para anak muda yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua dan keluarganya, hal ini menunjukan betapa pentingnya ketahanan keluarga dalam menekan angka prevalensi penyalahgunaan Narkotika dikalangan remaja atau generasi muda,”ujar Kepala BNN Way Kanan.

Fasilitas Pelaksanaan Advokasi Program Penguatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa T.A 2002 ini dapat memberikan penguatan Masyarakat desa.

Jika kita lihat perkembangan penyebaran Narkoba bahwa angka penyebaran narkoba justru banyak masuk ke desa-desa dibanding perkotaan.

“Untuk itu, dengan diselenggarakannya kegiatan ini semoga dapat membentengi desa dari ancaman Narkoba,” pungkasnya.