Greysia/Apriyani Diawali Thailand Open 2017, Kini Emas di Olimpiade Tokyo

Greysia Polii/Apriyani Rahayu

WARTAMU.ID, Jakarta – Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjadi ganda putri Indonesia yang paling sukses. Mereka mengawali gelar di Thailand Open 2017 dan menuntaskannya di Olimpiade Tokyo 2020, dikutip dari sport.detik.com.

Greysia/Apriyani pertama kali menjadi pasangan ganda putri pada 2017. Saat itu mereka memulai debut di turnamen internasional Sudirman Cup Gold Coast. Sayangnya, mereka tak berhasil memenuhi tugas untuk menang dua gim langsung sebagai syarat Indonesia lolos ke babak knock out. Indonesia lantas tersingkir di fase grup.

Greysia/Apriyani kemudian dicoba pada turnamen single event Thailand Open 2017. Tak sekadar numpang lewat, keduanya berhasil menjadi juara.

Bahkan saat itu, Apriyani Rahayu yang masih berusia 19 tahun masuk menjadi salah satu nominasi sebagai atlet yang paling menjanjikan di salah satu kategori yang dibuat Badminton World Federation (BWF).

Prestasi itu juga tak lepas dari torehan mereka meraih gelar kedua di tahun yang sama pada turnamen world superseries French Open serta finalis Hong Kong Open 2017.

Pada awal tahun berikutnya, mereka mencatatkan prestasi yang tak kalah sempurna.

Mereka menjadi runner up di Indonesia Masters, lalu menjadi jawara India Open pada awal bulan berikutnya. Greysia/Apriyani juga berhasil meraih gelar di BWF World Tour Super 500 Thailand Open 2018.

Setelah itu, mereka konsisten di posisi semifinalis untuk tujuh turnamen internasional, yang satu di antaranya merupakan multievent Asian Games 2018 Jakarta.

Greysia/Apriyani menangi emas Olimpiade Tokyo 2020 (AP/Markus Schreiber)

Tren positif itu berlanjut pada 2019. Ganda putri andalan Indonesia ini berhasil mempertahankan gelarnya di India Open dan meraih medali emas dimulti ajang olahraga dua tahunan SEA Games 2019.

Keduanya menang dua gim langsung atas Chyanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand) dua gim langsung dengan skor 21-3, 21-18.

Memasuki 2020, Greysia/Apriyani kembali membuat kejutan dengan merebut gelar di Indonesia Masters dan Spain Masters dalam waktu dua bulan.

Laju prestasi mereka hanya terhenti saat tampil di All England 2020. Greysia/Apriyani tersingkir di babak pertama, sebelum akhirnya pandemi COVID-19 muncul dan membatalkan seluruh agenda turnamen bulutangkis dunia.

Tapi kemudian di tengah keterbatasan turnamen internasional imbas pandemi virus Corona, Greysia/Apriyani membuktikan sebagai pasangan yang belum habis.

Tahun ini mereka mengawali dengan menjadi juara Thailand Open pada turnamen Asia Leg yang berlangsung sepanjang Januari. Setelah itu, praktis mereka tidak memiliki uji coba pemanasan sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Namun, keduanya berhasil membuktikan bahwa minimnya turnamen bukan halangan untuk dapat berprestasi. Terkhusus di Olimpiade tahun ini.

Berangkat bukan sebagai pemain unggulan, Greysia/Apriyani justru sukses menasbihkan diri sebagai ganda putri tersukses di Olimpiade tahun ini.

Mereka berhasil mengukir sejarah buat Indonesia sebagai ganda putri pertama yang meraih medali emas Olimpiade selama keikutsertaan Indonesia di multievent terbesar di dunia tersebut.

Anak asuh Eng Hian ini tampil apik dengan melaju pesat ke final Olimpiade. Greysia/Apriyani berhasil memungkasi karier atlet sebagai juara di kejuaraan tertinggi di dunia, Olimpiade Tokyo 2020.

Mereka mengalahkan unggulan kedua Chen Qingchen/Jia Yifan dua gim langsung 21-19, 21-15 di di Musashino Forest Sport Plaza, pada Senin (2/8/2021).

Selamat Greysia/Apriyani!