WARTAMU.ID, Klaten – Perusakan atribut Muhammadiyah menjelang pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 kembali terjadi disejumlah lokasi. Panitia Syiar Muktamar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten sedang melaksanaakan identifikasi sebelum berkoordinasi dengan pihak terkait.
Selain pengrusakan atribut Muhamamdiyah berupa bendera di sejumlah lokasi seperti di ruas jalan Solo-Yogya di Kecamatan ceper dan di jalan alternatif Boyolali-Yogya tepatnya di Desa Majung, kecamatan Ngawen. Puluhan bendera Muhamamdiyah yang terpasang di jalan veteran pertigaan Ngingas, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, hingga perempatan Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah dikabarkan hilang tinggal tiangnya saja.
‘Ya tadi beberapa cabang Muhammadiyah melaporkan adanya perusakan bendera Muhamamdiyah dan beberapa bendera diwilayah kota Klaten hilang “, kata Ketua Panitia Syiar Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiya, PDM Klaten, Wahid Syaifudin, Kamis (3/11/2022).
Untuk jumlah pasti dan berapa titik yang dirusak atau hilang, menurutnya, PDM Klaten masih menunggu laporan dari seluruh Cabang atau Kecamatan. Untuk bendera sendiri kemarin panitia mencetak 2000 bendera didistribusikan kepada 8 cabang yang berada di wilayah jalan Solo-Jogja, mulai dari Prambanan sampai dengan Tegalgondo.
“Bisa jadi lebih dari 2000 bendera, karena mungkin ada cabang yang menambah bendera dengan membuat sendiri, sementara tidak hanya bendera di beberapa titik juga terpasang sapanduk, baliho semuanya dalam rangka menyambut Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo”,ucanya.
Wahid mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghormati kegiatan persyarikatan Muhamamdiyah dan Aisyiyah yang akan berlangsung di Surakarta 18-20 November tersebut, khusus untuk warga persyarikatan dan ortom di daerah hingga ranting di Klaten mari kita ikut bersama sama menjaga atribut yang terpasang selama sebulan tersebut.
“kami ini seagai tuan rumah penyelenggara Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah, atribut yang terpasang itu menjadi bagian dari syiar sekaligus penujuk arah manakala ada peserta maupun penggembira yang akan menuju Solo, karena kegiatan akbar persyarikatan ini annti akan dihadiri jutaan penggembira dari seluruh Indonesia, sebagian diantaranya melewati Klaten”,pungkasnya.