WARTAMU.ID, Lampung Utara – MDMC Wilayah Lampung hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Tahun Akademik 2024/2025. Materi yang disampaikan oleh MDMC Wilayah Lampung ini berfokus pada penanggulangan bencana dan dibawakan oleh dua pemateri, Widodo Rahayu dan Edy Kurniawan, pada Senin, 9 September 2024, di Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Jalan Hasan Kepala Ratu No. 1052, Sindangsari, Kotabumi, Lampung Utara.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, baik mahasiswa baru dari berbagai fakultas, panitia pelaksana, maupun pihak kampus. Hal ini dipicu oleh fakta bahwa Lampung Utara, khususnya daerah Kotabumi, memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, sementara belum terdapat relawan MDMC Daerah yang aktif di wilayah tersebut.
Materi penanggulangan bencana yang disampaikan diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih luas tidak hanya kepada mahasiswa baru, tetapi juga kepada masyarakat umum tentang pentingnya mitigasi bencana.
Widodo Rahayu, salah satu pemateri, mendorong peserta untuk memahami dan mengenali berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di Kotabumi dan sekitarnya. “Bencana tidak hanya datang dari alam, seperti gempa, puting beliung, tanah longsor, dan banjir bandang, tetapi juga bisa disebabkan oleh ulah manusia, seperti konflik horizontal dan kebakaran,” jelasnya. Ia juga menyinggung potensi bencana Megathrust yang dapat berdampak besar di Lampung, termasuk Lampung Utara. “Indonesia dikepung Megathrust, maka kita harus siap dalam menghadapi risiko yang dapat terjadi, dan dengan penanggulangan yang tepat, insya’ Allah kita semua dapat selamat,” tambah Widodo.
Edy Kurniawan, pemateri lainnya, menyoroti kebiasaan masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan, yang dianggap sepele namun dapat memicu bencana seperti banjir. “Sampah yang dibuang sembarangan bisa menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir, serta mencemari lingkungan,” ujarnya. Edy juga menekankan pentingnya praktik pengelolaan sampah sejak dini dengan memisahkan antara sampah organik dan anorganik. “Hari ini kita jaga lingkungan untuk masa depan, sayangi dan jaga lingkungan, itu merupakan ciri orang yang beriman,” tegasnya.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan para mahasiswa yang antusias menyampaikan potensi bencana di lingkungan mereka, baik secara langsung maupun melalui media sosial Instagram MDMC Lampung.
Amaliah, selaku Panitia Acara, mengapresiasi kehadiran MDMC Lampung dalam memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi peserta Mastama UMKO Tahun Akademik 2024/2025. “Harapannya MDMC Lampung terus maju dalam memberikan edukasi untuk mengurangi risiko bencana,” ujarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Dr. Irawan Suprapto, M.Pd., juga mengucapkan terima kasih kepada MDMC Wilayah Lampung atas kontribusinya dalam memberikan materi pada kegiatan pengenalan mahasiswa baru. Ia berharap edukasi ini dapat terus berlanjut dan memperkuat kesiapan mahasiswa untuk menjadi relawan MDMC. “Agar penanganan risiko bencana dapat dilakukan dengan lebih baik, dan jika terjadi bencana, dapat ditangani dengan sigap. Mudah-mudahan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan hadirnya MDMC,” ujarnya.
Melalui materi yang disampaikan oleh MDMC Wilayah Lampung, diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman dan penguatan kepada peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk terlibat dalam upaya mitigasi bencana di lingkungan masing-masing.