Menikmati Keindahan Alam dan Tradisi Unik di Bukit Trunyan, Daya Tarik Wisata Kintamani

Bukit Trunyan (Asep Suryana Tengah/Kontributor Wartamu.id)

WARTAMU.ID, Kabupaten Bangli, Bali – Kintamani, Kabupaten Bangli, menyimpan banyak keindahan alam dan budaya unik, salah satunya Bukit Trunyan. Terletak di Kecamatan Kintamani, bukit ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan serta tradisi adat khas yang menarik wisatawan. Desa Trunyan terkenal dengan tradisi penguburan jenazah yang unik, yaitu hanya dengan meletakkan jenazah di bawah pohon besar bernama Taru Menyan, bukan dikubur atau dikremasi. (11/11)

Bukit Trunyan telah menjadi daya tarik bagi para pendaki dan pencinta alam. Untuk mendaki ke puncak bukit, pendaki akan dikenakan biaya Rp 10 ribu di gerbang pertama dan Rp 10 ribu lagi di gerbang kedua. Di sepanjang perjalanan, para pendaki akan disuguhi keindahan alam Kintamani dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan rindang yang memanjakan mata, serta pemandangan aktivitas pertanian warga yang menambah daya tarik wisata ini.

Pendakian ke puncak Bukit Trunyan diperkirakan memerlukan waktu antara 2,5 hingga 3 jam bagi pemula. Sesampainya di puncak, para pendaki akan disambut pemandangan spektakuler berupa lautan awan, Danau Batur yang biru jernih, serta Gunung Batur yang menjulang megah. Semua lelah sepanjang perjalanan akan terbayarkan oleh panorama alam yang luar biasa di ketinggian.

Bukit Trunyan Terletak di Kecamatan Kintamani

Dua Jalur Pendakian Menuju Bukit Trunyan

Bukit Trunyan dapat dicapai melalui dua jalur pendakian, yaitu via Desa Trunyan dan Desa Tianyar.

  1. Jalur Pendakian via Desa Trunyan
    Jalur ini merupakan yang paling populer di kalangan pendaki, berada di sebelah timur Danau Batur. Para pendaki yang memilih jalur ini akan melewati Pura Pancering Jagat yang merupakan tempat ibadah sakral di kawasan tersebut. Dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 3,5 jam untuk mencapai puncak dari Desa Trunyan.
  2. Jalur Pendakian via Tianyar
    Jalur kedua terletak di Kabupaten Karangasem, tepatnya di sebelah timur Bali. Untuk mencapai titik awal pendakian di Desa Tianyar, pendaki biasanya menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh sekitar 3 hingga 3,5 jam dari Kota Denpasar. Meski membutuhkan perjalanan yang lebih lama, jalur ini menawarkan pemandangan yang tak kalah indah.

Puncak Bukit Trunyan, atau yang dikenal juga dengan nama Indrakila, berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu titik terbaik untuk menikmati pemandangan alam Bali dari ketinggian. Bukit ini adalah surga bagi para pecinta alam yang ingin merasakan keindahan Bali dari sudut pandang yang berbeda.

Bukit Trunyan menawarkan pengalaman wisata lengkap, mulai dari petualangan, keindahan alam, hingga sentuhan budaya yang unik, membuatnya menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi di Kabupaten Bangli.