WARTAMU.ID, Cirebon – SMPN 2 Gempol diharapkan bisa lebih maju dan mampu bersaing dengan sekolah lain, dengan upaya terus meningkatkan kualitas sekolah khususnya dalam bidang digitalisasi.
Dunia yang sudah memasuki 4.0 bahkan Society 5.0 yang serba digital dengan segala akses utamanya menggunakan internet dan media sosial.
Semua sistem informasi elektronik dengan basis akademik sangat mudah untuk dijadikan bahan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru ataupun siswa, dimana siswa dan guru dapat berkomunikasi secara virtual melalui aplikasi-aplikasi canggih modern seperti halnya whatsaap, zoom, google meet dan aplikasi lainnya.
Kemas M Saleh, Kepala SMPN 2 Gempol mengatakan bahwa, SMPN 2 Gempol bisa selangkah lebih maju dengan sekolah setingkatnya, walaupun tempatnya jauh dari pusat kota namun ini bisa dijadikan keunggulan dengan menjadikannya sebagai sekolah digital, dimana sekolah digital adalah harapan terbesar bagi semua sekolah.
“Setelah saya analisis dengan analisis SWOT, bahwa guru-guru yang ada disini hampir 90% muda dan biasanya yang muda ini sudah bisa mengenal dan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah biasa dan bisa,” kata Kemas, Rabu (14/12/2022) di Kantor SMPN 2 Gempol Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, dengan berbekal pengalaman itu, sekolah mengimplementasikannya dalam kegiatan PAS (Penilaian Akhir Semester). Dalam PAS, menggunakan kombinasi test yang berbasis android yaitu dengan menggunakan googel form.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang sekolah digital, SMPN 2 Gempol juga turut sertakan guru-gurunya untuk ikut pelatihan media yaitu pelatihan membuat google form untuk digunakan dalam Penilaian Akhir Semester (PAS).
“Kemarin guru-guru sudah mengadakan pelatihan google form untuk membuat soal-soal, kisi-kisi, kunci jawaban. Sehingga dalam hal ini, guru tidak mengoreksi. Pilihan ganda menggunakan media digital berbasis google form dan untuk essay masih manual,” tutur Kemas.
Tidak hanya Penilaian Akhir Semester yang digunakan sebagai basis digital, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), SMPN 2 Gempol juga menggunakan google form dalam formulirnya yang akan mampu membuat mindset sekolah digital bagi siswa maupun orang tua.
“Dalam PPDP, kita sudah menggunakan google form dalam formulirnya. Jadi formulir menyebar melalui link whatsapp dimana link whatsappnya menyasar ke anak SD dan sekitarnya, anak tinggal klik disitu dan tulis namanya,” tuturnya.
SMPN 2 Gempol sampai saat ini masih gencar aktif mengisi konten-konten media sosial miliknya, seperti Youtube, Facebook,Instagram dan media konten lainnya sebagai sarana informasi.
Semua kegiatan di SMPN 2 Gempol, sudah terekspos masuk kedalam channel-channel media sosial yang merupakan salah satu pembentukan image agar sekolah bisa dikenal ditempat lain bukan hanya di Cirebon tetapi diseluruh dunia.
“Karena sudah memasuki dan mengalami pendidikan transformasi, anak-anak sudah harus dikenalkan sejak dini dengan kurikulum merdeka melalui mata pelajaran informatika yang akan dikembangkan setiap sekolah,” tutup Kemas.