WARTAMU.ID, Yogyakarta – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sukses menyelenggarakan Pengajian Ramadhan 1446 H secara daring pada Jumat (14/03). Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Muhammad Wafid A. N., M.Sc., Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sekaligus Dewan Pakar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), yang membahas tema “Tugas Manusia sebagai Khalifah di Bumi, Pengelolaan Sumber Daya Alam & Mitigasi Geologi.”
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya Pengajian Ramadhan yang terus memberikan manfaat setiap tahunnya. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas Ramadhan baik dari sisi keimanan maupun ketakwaan. Selain itu, Budi menyoroti dua syarat utama dalam fiqih puasa, yaitu niat yang cukup di dalam hati serta menahan diri dari makan dan minum dari subuh hingga maghrib.
Selain pengajian, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025 yang akan berlangsung pada 26 April mendatang.
Dalam sesi sosialisasi, Diannita dari Direktorat Kesiapsiagaan BNPB menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan dalam keluarga. Menurutnya, kesiapan menghadapi bencana harus dimulai dari lingkungan keluarga agar dapat membantu masyarakat secara lebih luas. Sementara itu, Jati dari Direktorat Kesiapsiagaan BNPB memberikan tutorial pendaftaran untuk kegiatan HKBN 2025.
Dalam sesi pengajian, Dr. Muhammad Wafid A. N. menekankan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.
“Manusia, yang diberkahi akal dan kemampuan berinovasi, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta mencegah kerusakan alam,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi bencana dengan identifikasi risiko dan pengurangan dampak bencana secara berkelanjutan. Badan Geologi KESDM, lanjutnya, berperan penting dalam eksplorasi serta pengelolaan sumber daya alam sekaligus mitigasi bencana. Dengan pemahaman yang mendalam tentang geologi dan ekosistem, diharapkan umat manusia dapat menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi dengan penuh tanggung jawab.
Pengajian ini menjadi momentum refleksi bagi umat Islam untuk semakin peduli terhadap lingkungan serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.