WARTAMU.ID, Jakarta, 12 Agustus 2024 – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Komunikasi, Nurul Arifin, mengungkapkan apresiasinya terhadap masa kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Nurul, kepemimpinan Airlangga Hartarto dikenang sebagai periode penuh pencapaian dan transformasi signifikan bagi Partai Golkar dan bangsa Indonesia.
“Kepemimpinan Airlangga Hartarto akan dikenang sebagai masa yang penuh dengan pencapaian dan transformasi signifikan bagi Partai Golkar dan Indonesia,” kata Nurul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (12/8/2024). Pernyataan ini disampaikan menanggapi pengumuman pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, yang terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
Dilansir dari partaigolkar.com, Nurul mengaku terkejut dan merasa sedih atas keputusan mundur Airlangga. “Mengagetkan dan menyakitkan mundurnya beliau,” ungkapnya. Meski demikian, Nurul mengucapkan terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan pengabdian Airlangga Hartarto selama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 2017.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Airlangga Hartarto atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” ucap Nurul.
Selama masa kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar mencatat sejumlah prestasi besar. Pada Pemilu 2019, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga berperan kunci dalam mendukung Joko Widodo untuk kembali terpilih sebagai Presiden RI. Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kemenangan pada Pilkada 2020, di mana Golkar berhasil memenangkan 165 dari 270 daerah yang menggelar pilkada.
Keberhasilan tersebut juga berlanjut pada Pemilu 2024, di mana Airlangga Hartarto dan Partai Golkar sukses mengantarkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan pada Pilpres 2024. Pada Pileg 2024, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga memperoleh 14,4 persen suara, yang meningkatkan jumlah kursi di DPR RI menjadi 102 kursi pada periode 2024–2029, setara dengan 18 persen dari total kursi di DPR RI.
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga juga dinilai sukses memimpin negara melewati tantangan pandemi COVID-19 serta memperkenalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang merevolusi peraturan perundangan di Indonesia.
Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa alasan mundurnya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar adalah untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video resmi yang disiarkan oleh Partai Golkar pada Minggu (12/8).