WARTAMU.ID, Surakarta – Panitia Penerima Muktamar ke48 melakukan kunjungan silaturahmi dengan pengurus Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Kamis, 27 Oktober 2022.
Rombongan Panitia Penerima Muktamar ke48 yang mendatangi kantor MTA adalah Bendahara Panitia Penerima Muktamar ke48, Prof. Muhammad Dal.
Didampingi Sekretaris Panitia Penerima Muktamar kr 48, Bambang Sukoco, SH.M.H dan beberapa panitia penerima muktamar lainnya. Rombongan Panitia Penerima Muktamar ke 48 diterima Pembina Pimpinan MTA Pusat, Ustadz Nur Kholid Syaifullah dan jajaran pengurus MTA Pusat lainnya.
Prof. Muhammad Da’i, M.Si. Apt menyampaikan kunjungan Panitia Penerima Muktamar ke48 menemui pengurus MTA dalam rangka silaturahmi dan penyampaian pelaksanaan Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo.
“Alhamdulillah MTA yang dipimpin Ustadz Nur Cholit Syaiful memberi respon luar biasa. Selain turut mendoakan supaya muktamar Muhammadiyah berjalan lancar dan sukses, MTA juga memberikan dukungan riil,” kata Muhammad Da’i usai pertemuan.
“Menyediakan lahan parkir. Televisi MTA juga akan melakukan liputan tentang muktamar. Tentu ini dukungan luar biasa,” kata Wakil Rektor Bidang II UMS itu.
Sementara itu, Pembina Pimpinan MTA Pusat, Ustadz Nur Kholid Syaifullah menyampaikan pihaknya mendapat satu rahmat dengan kehadirannya Panitia Penerima Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Panitia mohon doa kelancaran muktamar yang kebetulan Allah izinkan diselenggarakan di Kota Solo. kami sebagai saudara muslim mendukung, mudah-mudahan muktamar di solo mendapatkan keberkahan, rahmat, keselamatan dan membawa bangsa Indonesia lebih maju menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” terang Ustadz Nur Cholit.
Disinggung dukungan bantuan apa saja yang akan diberikan MTA, Ustadz Nur Cholit Syaifullah mengatakan, demi lancarnya Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo pihaknya siap memberi dukungan apabila diperkenankan.
“Insya Allah sepanjang diperlukan dan diperkenankan teman-teman Muhammadiyah, demi lancarnya, suksesnya muktamar, semua bantuan dapat kami lakukan apapun itu bentuknya,” kata Ustadz Nur Cholit Syaifullah.
