WARTAMU.ID, Makassar, 15 September 2024 – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Makassar periode 2023-2025 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari HEALTH EDUCATION FESTIVAL. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PD IPM Makassar untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan pelajar. SMPN 23 Makassar menjadi target kunjungan pertama dari tim PD IPM, dengan acara yang bertempat di aula sekolah dan diikuti oleh 1000 peserta didik serta perwakilan dari ekstrakurikuler OSIS, Pramuka, Paskibra, dan PMR.
Acara sosialisasi disambut hangat oleh Kepala SMPN 23 Makassar, Bapak Muhtar S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, “Kita itu harus pintar sehat biar ekonomi meningkat.” Bapak Muhtar juga mengungkapkan kekagumannya karena ini adalah pertama kalinya IPM Makassar terlibat dalam sosialisasi kesehatan, yang menurutnya sangat membanggakan. Ia berpesan agar adik-adik IPM Makassar terus berada di garda terdepan dalam upaya memperbaiki kesehatan masyarakat pelajar.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Nurwafiq Anugrah Purnama, anggota tim PD IPM Makassar dan pengelola program TBC. Nurwafiq menjelaskan berbagai aspek tentang TBC, termasuk gejala, ciri-ciri, sasaran yang sering terkena, dan cara pencegahan. Ia menekankan bahwa TBC tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga bisa mempengaruhi tulang, kulit, otak, dan kelenjar getah bening, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
“TB adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang sering terjadi pada anak-anak. Anak-anak lebih berisiko menderita bentuk berat dari TBC, seperti TBC milier dan meningitis TBC, yang dapat menyebabkan tingginya kesakitan dan kematian,” jelas Nurwafiq. Ia juga mencatat bahwa banyak anak yang menderita TBC tidak mendapatkan penanganan yang memadai, dengan lebih dari 1 juta kasus baru TBC anak setiap tahun. Pada 2010, diperkirakan ada 10 juta anak yang menjadi yatim piatu akibat kematian orang tua mereka karena TBC.
Ashabul Kahfi, Ketua PD IPM Makassar, mengungkapkan kebahagiaannya karena kegiatan Health Education Festival ini dapat terlaksana dengan baik. Ia berharap bahwa edukasi yang diberikan dapat memberikan dampak positif kepada para pelajar di Makassar.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan screening untuk semua peserta didik. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peserta didik dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka mengenai penyakit menular ini serta cara-cara pencegahannya.