Pelajar SD Jadi Korban Jambret, Alami 2 Tusukan Dibagian Perut

Ilustrasi Gambar oleh 4180tina dari Pixabay

WARTAMU.ID, Bandar Lampung – Mempertahankan Handphonenya, Afgan (12) alias Aaf pelajar SD Negeri Inpres 1 Sepang Jaya, Kelurahan Kotasepang, mengalami dua luka tusuk dibagian perut kanan, akibat ditikam pelaku jambret, di Kelurahan Kotasepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Laampung, Kamis 26 Mei 2022, jelang magrib.

Saat kejadian Aaf tengah melakukan video call dengan kawan-kawan sekolahnya. Tiba-tiba, ada pelaku merebut HP-nya. Aaf berusaha mempertahankan telepon genggamnya. Pelaku dengan ciri ciri bertubuh tinggi kurus memakai kaos biru itu justru menikam perut korban.

Korban yang terluka dan kesakitan berlari pulang kerumah. Sambil menangis dengan bau berlurumah darah, korban menceritakan peristiwa yang dialaminya tak jauh dari rumah kepada ayah dan ibunya. Keluarga korban berhamburan keluar rumah dan sempat berusaha mengejar, namun gagal. Karena lingkungan rumah banyak gang dan pepohonan.

“Ayahnya Sutrisno, menceritakan anaknya lari masuk rumah sambil nangis, dan baju berlumuran darah. Anaknya ditusuk pelaku yang merampas Hpnya. Ponakan ini mempertahankan HPnya,” kaya Haryono, paman korban, yang juga ketua RT setempat.

Kasus kemudian di Laporkan ke Polsek Kedaton, Bandar Lampung.

Sehari sebelumnya, Alek Riyanto (32), warga asal Kunyayan, Wonosobo, Lampung Selatan, babak belur dihakimi warga, karena kepergok merampas HP Vivo Y 12, milik seorang seorang bocah, di Jalan Sisingamangaraja, Kelapa Tiga, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Aksi pelaku spontan membuat Farkha (26), ibunya yang tak jauh dari lokasi berteriak maling. “Anak saya nangis, Mama HP-nya diambil Om. Karena orangnya masih terlihat, saya teriak maling,” ujar Farkha.

Pelaku berusaha kabur naik sepeda motornya. Namun, pengendara mobil mekanik listrik yang melihat menabrakan mobil ke sepeda motornya itu dari belakang. Pelaku yang jatuh langsung dihadiahi bogem mentah oleh warga. Warga juga melampiaskan kemarahannya ke sepeda motor pelaku. (Red)