DAERAH  

Pelatihan Marbot di Kudus: Membangun Masjid yang Nyaman dan Berkualitas

Pelatihan dimulai pada Sabtu pagi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Jatikulon

WARTAMU.ID, Kudus – Lembaga Pembinaan Masjid dan Musala (LPMM) PWM Jawa Tengah kembali menggelar Pelatihan Inisiasi Masjid Unggulan bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Eks Karesidenan Pati. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Masjid At-Taqwa, Jati, Kudus, pada Sabtu-Ahad (8-9/2/2025).

Pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Ibnu Hasan, Ketua LPMM PWM Jawa Tengah, Kusnadi Ikhwani, Ketua PDM Kudus, Noor Muslikan, serta perwakilan PDM dari wilayah Eks Karesidenan Kudus.

Ketua LPMM PWM Jawa Tengah, Kusnadi Ikhwani, menekankan bahwa program ini bertujuan mencetak marbot profesional yang mampu mengelola masjid secara optimal. “Kami ingin masjid-masjid di Jawa Tengah memiliki standar pengelolaan yang baik, bersih, dan nyaman bagi jamaah,” ujarnya.

Pelatihan dimulai pada Sabtu pagi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Jatikulon. Para peserta mendapatkan berbagai materi mengenai tata kelola masjid, strategi dakwah, serta manajemen keuangan masjid.

Kegiatan berlanjut hingga malam dengan sesi motivasi, diskusi, dan praktik langsung dalam pengelolaan masjid. Selain itu, peserta juga diajak melaksanakan salat tahajud bersama, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah sebelum memasuki sesi pembekalan terakhir hingga pukul 12.00 siang.

Ketua PDM Kudus, Noor Muslikan, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar teori, tetapi juga praktik langsung agar para marbot lebih siap menjalankan tugasnya.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Pati Raya, termasuk Jepara, Rembang, dan Pati. Mereka terdiri dari marbot aktif maupun calon marbot yang akan bertugas di masjid-masjid di daerah masing-masing.

Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Ibnu Hasan, menyampaikan bahwa peran marbot tidak hanya sebatas merawat masjid, tetapi juga sebagai motor penggerak dakwah di lingkungan sekitar. “Marbot harus memiliki wawasan luas, memahami manajemen masjid, dan bisa membangun kedekatan dengan jamaah,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas masjid-masjid di Jawa Tengah. Dengan adanya marbot yang kompeten, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang lebih hidup.