WARTAMU.ID, Wonosobo – Puluhan kontingen sudah memulai memasuki komplek SMK Muhammadiyah untuk melakukan registrasi pada event Jambore SAR Muhammadiyah 2022. (11/08/2022)
Ada yang unik dari sekian puluh kontingen yang telah hadir pencok (nama pangilan) turut hadir sebagai pendamping dari kontingen Magelang dengan membawa dagangan berupa cobek dari batu asli Muntilan dan juga ratusan pipo (sambungan rokok) yang di jual di komplek SMK Muhammadiyah.
“Prinsipnya ketika kita meninggalkan keluarga maka sebisa mungkin ada yang bisa kita berikan saat kita pulang nanti seberapapun jumlahnya. jadi, kita berjuang untuk persarikan juga tampa meninggalkan perjuangan untuk keluarga.” Katanya mengawali wawancara dengan Redaksi.
Puluhan dagangan cobek yang digelar harga berkisar tiga puluh ribu sampai tujuh puluh ribu dengan diameter delapan belas sampai tiga puluh centimeter. Sedangkan harga pipo berkisar lima puluh ribu sampai seratus dua puluh ribu sesuai dengan bahan dan keunikan.
Dagangan yang dibawa merupakan milik salah satu relawan MDMC Magelang yang memiliki kerajina cobek, sehingga pembayaran menunggu penjualan. Sedangkan pipo adalah hasil kreativitas sendiri.
Kreativitas membawa dagangan ini bukan karena tidak adanya support dari LazisMU maupun dari PDM Magelang akan tetapi mengajarkan kepada kader untuk bisa mandiri dalam operasional kegiatan.
MDMC Magelang mengirimkan lima personil yang semuanya adalah relawan pemula yang harapanya bisa menjadi contoh ketika kembali ke organisasi MDMC Magelang .
Pra acara Jambore SAR Muhammadiyah dimulai dengan Sarasehan di halaman SMK Muhammadiyah, dengan menghadirkan seluruh kontingen peserta jambore yang sudah hadir. Sebagai tambahan Jambore kali ini melipatkan lima puluh tim dengan tiga ratus lima puluh peserta dan tidak kurang dua ratus pendamping senior dari MDMC se-Indonesia.