WARTAMU.ID, Tuban (Jawa Timur) – Sebagai bentuk syukur dan kepedulian perusahaan, Pertamina Rosneft Tuban lakukan kunjungan sosial ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Tunas Melati Muhammadiyah Tuban, Kamis, (25/11/2012) di Jl. Pemuda Nomor 52 Tuban, Jawa Timur
Dalam kegiatan tersebut Pertamina Rosneft menggelar doa bersama para anak yatim yang ada di LKSA agar diberikan kelancaran, kesuksesan dan keberkahan operasionalnya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kami kepada masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan ini kami memohon doa dan bersyukur atas apa perusahaan kami yang baru berdiri di kota Tuban ini. Kami berharap dapat terus diberikan kekuatan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik selama masa pandemi dalam menghadirkan energi untuk masyarakat,” ucap Achmad Barnas, perwakilan Pertamina.
“Kami mohon doa dari adek-adek semuanya, agar perusahaan kami diberi kekuatan untuk bisa bisa beroperasi dengan lancar dan diberi keberkahan agar bisa memberi pelayanan dengan baik.” imbuhnya
Dia juga berpesan kepada semua anak asuh yang ada di LKSA tersebut agar giat belajar untuk meraih cita-cita demi masa depan yang lebih baik.
“Ayo adek-adek harus semangat dalam belajar dan menuntut ilmu, di tahun 2025 diperkirakan ada rekrutmen karyawan. Saya berharap dari adek-adek ini ada yang bisa jadi direktur Pertamina.”tandasnya
Selain doa bersama, Pertamina juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim yang ada di LKSA tersebut.
Edi Utomo selaku ketua LKSA Tunas Melati mengapresiasi pada Pertamina karena memiliki aware terhadap anak-anak asuhnya.
“Atas nama pengurus LKSA tentunya kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga ini terus berlanjut dan dapat menumbuhkan kekompakan dan semangat demi kesejahteraan bersama,” ucapnya.
“Santunan ini sudah pasti sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Semoga kegiatan Pertamina dapat terus berjalan dengan baik dan santunan ini memberikan manfaat dan berkah bagi semua” imbuhnya.
Dia mengatakan anak yatim piatu merupakan amanah yang Allah berikan kepada manusia yang berakal. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni.
“Dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk senantiasa memperhatikan nasib anak-anak yatim. Oleh karena itu menyantuni anak yatim menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam,” katanya.
Selain itu, lanjut Edi, keberadaan anak yatim bukan hanya menjadi tanggung jawab Pengurus LKSA saja, akan tetapi tanggung jawab bersama.
Menurutnya anak-anak yatim piatu adalah generasi penerus bangsa yang harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih. (Iwan Abdul Gani)