WARTAMU.ID, Bandung – Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melaksanakan Praktikum Peradilan Agama (PPA) selama satu bulan penuh di Pengadilan Agama Kelas 1A Bandung. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran praktis bagi delapan belas mahasiswa semester tujuh dan menjadi syarat wajib untuk kelulusan.
Ketua Program Studi HKI UM Bandung, Yudi Daryadi, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mengintegrasikan teori Hukum Keluarga Islam yang dipelajari di kelas dengan praktik langsung di lapangan. “Praktikum ini merupakan agenda rutin dan sifatnya wajib bagi mahasiswa semester tujuh yang dilaksanakan pada semester gasal,” ungkap Yudi saat ditemui di kampus UM Bandung, Selasa (03/12/2024).
Menurutnya, tujuan utama program ini adalah agar mahasiswa mampu mengelaborasikan teori dan praktik hukum keluarga Islam secara menyeluruh. Dengan bekal ini, lulusan HKI UM Bandung diharapkan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Kegiatan PPA diawali dengan acara serah terima mahasiswa yang berlangsung di ruang serbaguna Pengadilan Agama Bandung. Dalam acara tersebut, Yudi menyerahkan para mahasiswa secara simbolis kepada Ketua Pengadilan Agama Bandung, Muslimin.
Dalam sambutannya, Muslimin menyampaikan motivasi kepada para mahasiswa dan menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh peradilan agama di Indonesia. Salah satu isu utama yang disoroti adalah minimnya jumlah hakim dibandingkan dengan tingginya jumlah perkara yang harus diselesaikan setiap tahunnya.
“Semoga lulusan HKI UM Bandung nantinya bisa berkontribusi sebagai hakim di pengadilan agama untuk membantu mengatasi permasalahan ini,” harap Muslimin. Ia juga mengapresiasi program PPA ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemitraan antara UM Bandung dan Pengadilan Agama Bandung.
Muslimin menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari tridarma perguruan tinggi dan sekaligus mempersiapkan mahasiswa menjadi solusi dalam sistem peradilan agama di Indonesia.
Praktikum ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan lembaga peradilan. Langkah strategis ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompeten di bidang hukum keluarga Islam.
Melalui kegiatan ini, UM Bandung terus menunjukkan komitmennya untuk mencetak lulusan berkualitas yang siap menjawab tantangan di dunia kerja, khususnya di ranah hukum keluarga Islam dan peradilan agama.
