WARTAMU.ID, Boyolali (Jawa Tengah) – Jama’ah Tani Muda Muhammadiyah (JATAMM) resmi dideklarasikan di Selo, Boyolali, Jawa Tengah (18/12/2021)
JATAMM dideklarasikan di depan sekitar 40 peserta pelatihan instruktur wilayah dan Bidang Buruh, Tani, dan Nelayan PWPM Jawa Tengah dan di hadapan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Drs. H. tafsir, M,Ag. dan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Eko Pujiatmoko.
Dalam pengantar deklarasinya, Ketua Dewan Pengarah JATAMM, Brili Agung, S.ST , M.M memberi statement , “ JATAMM hadir untuk menjawab regenerasi pahlawan pangan di Indonesia. Bagian dari kontribusi Pemuda Muhammadiyah untuk menjaga kedaulatan pangan Nusantara. Dunia pertanian yang menjanjikan masa depan diharapkan makin diminati oleh pemuda dan kaum millenial. Jawa Tengah akan menjadi poros kebangkitan petani muda di Indonesia.”
Brili menambahkan, “ Dalam deklarasi ini, JATAMM juga memiliki target untuk melahirkan petani-petani muda yang memiliki jiwa kepemimpinan. Sehingga harapannya, dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah berikutnya, siapapun yang terpilih memiliki latar belakang seorang petani. Begitupun siapapun nanti yang akan menjadi pemimpin bangsa ini, juga lahir dari profesi petani. Karena sudah jelas, sektor pertanian adalah sektor yang sangat krusial dalam ketahanan pangan bangsa dan negara. Dari kacamata bisnis, sektor pertanian tetap tumbuh 16,2% di 2020 saat pandemi ketika industri lain mengalami kerontokan dan bahkan minus.”
Ketua JATAMM, Rahmatul Khafidl, S.P., M.Si mendeklarasikan poin-poin penting bahwa JATAMM hadir untuk mengabdi kepada NKRI dan menghimpun petani petani muda dibawah naungan Muhammadiyah. Karena JATAMM adalah amanat Mukatamar Pemuda Muhammadiyah, khususnya untuk Bidang Buruh, Tani, dan nelayan.
Dunia pertanian yang selama ini kurang mendapatkan panggung di Muhammadiyah, diharapkan akan semakin bersinar dan progresif dengan adanya JATAMM. Jika saat ini JATAMM baru ada di Provinsi Jawa Tengah, deklarasi ini diharapkan bisa menasional.
Deklarator sekaligus pengurus JATAMM saat ini berjumlah 30 orang yang semuanya adalah petani muda dengan usia dibawah 40 tahun. Komoditas yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari Alpukat, Lemon, Sayur Organik, Talas Beneng, Mocaf (Tepung Olahan Singkong) hingga Domba dan Sapi. Untuk bergabung menjadi anggota atau penggiat JATAMM sangatlah mudah. Anggota JATAMM saat ini ada di seluruh Kota/ Kabupaten Se- Jawa Tengah. Petani muda dapat mendaftar melalui Pengurus Cabang Pemuda Muhammadiyah di daerahnya masing masing.
JATAMM adalah bentuk ikhtar Pemuda Muhammadiyah untuk mendukung program Kementerian Pertanian yang saat ini memiliki program mencetak 2,5 juta petani millenial yang maju, mandiri, dan modern. Karenanya, JATAMM memiliki banyak program terkait modernisasi pertanian menggunakan Smart Farming dan Internet Of Things. (Kominfo PWPM)