WARTAMU.ID, Yogyakarta – Ribuan mahasiswa dan remaja Yogyakarta turun ke jalan hari ini, menggelar aksi damai yang berlangsung di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Mereka menyuarakan aspirasi terkait pentingnya transparansi dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. (2/2/2025)
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini diinisiasi oleh berbagai organisasi mahasiswa dari universitas-universitas terkemuka di Yogyakarta, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Islam Indonesia (UII), serta kampus-kampus lain di Yogyakarta. Para peserta membawa spanduk dan poster dengan berbagai pesan, seperti “Transparansi adalah Hak Kami” dan “Keadilan untuk Semua.”
Salah satu koordinator aksi, Andi Pratama, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, menyatakan bahwa tujuan utama dari demonstrasi ini adalah untuk mengingatkan pemerintah dan institusi terkait akan pentingnya keterbukaan informasi dan penegakan keadilan tanpa pandang bulu. “Kami ingin memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi tetap terjaga dan hak-hak rakyat dihormati,” ujarnya.
Aksi ini berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Budi Santoso, mengapresiasi sikap damai para demonstran. “Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Kami siap mengawal dan memastikan keamanan selama aksi berlangsung,” katanya.
Selain orasi, aksi ini juga diisi dengan pembacaan puisi dan penampilan musik akustik yang menyuarakan semangat perjuangan dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Salah satu penampil, Siti Aisyah, mahasiswa UNY, membacakan puisi berjudul “Suara Hati Pemuda” yang mendapatkan apresiasi meriah dari peserta aksi.
Aksi damai ini berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi tuntutan kepada pemerintah untuk meningkatkan transparansi dalam pengambilan kebijakan dan memastikan penegakan hukum yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat. Para peserta kemudian membubarkan diri dengan tertib, meninggalkan kesan positif akan semangat juang generasi muda Yogyakarta.
“Kami berharap aksi ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa suara rakyat, terutama pemuda, harus didengar dan diperhatikan. Kami akan terus mengawal isu-isu penting demi kemajuan bangsa,” tutup Andi Pratama.
Aksi ini menunjukkan bahwa semangat kritis dan kepedulian sosial masih kuat di kalangan pemuda Yogyakarta, yang siap berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan keadilan di Indonesia.