WARTAMU.ID, Cirebon – Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS, adakan screening pemeriksaan hemoglobin guna pencegahan siswa remaja putri agar tidak terkena penyakit anemia, Rabu (14/12/2022) di SMPN 2 Gempol Kabupaten Cirebon.
Kegiatan pemeriksaan HB (Hemoglobin) yang di laksanakan oleh UKS sinergitas dengan PKM (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat) Gempol sebagai program rutin untuk membangun kesehatan yang lebih baik.
Siti Dahlia, Penanggung Jawab UKS juga sebagai Pembina PMR (Palang Merah Remaja) SMPN 2 Gempol mengucapkan terimakasih kepada Puskesmas maupun PKM Gempol yang masih terus sinergi dengan SMPN 2 Gempol dalam hal kesehatan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Puskesmas Kecamatan Gempol yang turut memperhatikan sekali kesehatan siswa siswi kita. Dengan pemeriksaan HB, kita dapat mengetahui apakah siswa terindikasi anemia atau tidak, dan itu bisa dicegah dengan diberikan tablet tambah darah,” katanya.
Lanjutnya, pemberian tablet tambah darah ini diberikan per tiga bulan sekali, yang sekarang mungkin program Pemerintah Provinsi tentang bebas anemia serentak untuk seluruh siswa remaja putri.
“Siswi SMPN 2 Gempol, alhamdulilalh semua hampir mengikuti pemeriksaan HB tetapi siswa terlihat kurang respon terhadap tablet tambah darahnya kurang antusias dari anak-anak, banyak yang hanya di simpan dan tidak diminum,” ucapnya.
Lia berharap, kedepannya tentang kesehatan di SMPN 2 Gempol, mudah-mudahan akan semakin meningkat dari segi kesehatan dengan melibatkan kerja sama dengan pihak terkait.
Sementara itu, Yeni Nuraeni, merupakan salah satu dokter dari Puskesmas Gempol mengatakan bahwa tentang screening pemeriksaan hemoglobin ini hanya untuk remaja putri dan biasanya kelas 7-9.
“Pemeriksaan HB adalah program rutin dari UKS, manfaatnya untuk mengetahui siswa yang terindikasi anemia atau tidak. Kalau misalnya terjadi anemia, kita akan memberikan tablet tambah darah. Dengan pemeriksaan HB ini, kedepannya diharapkan bisa menghasilkan calon-calon ibu yang sehat,” ujarnya.
Mengingat bahwa anemia ini cenderung dari remaja berlanjut hingga dewasa, maka sangat diperlukan untuk meminum tablet tambah darah guna mencegah terjadinya anemia. Pencegahan harus dimulai sejak remaja untuk membiasakan pola hidup yang sehat.
“Untuk sekarang, sasarannya itu masih tingkat SMP karena yang pertama kali mengalami menstruasi yaitu usia SMP. Harapan kedepannya yaitu partisipasi dari guru untuk terus menghimbau kepada siswa dalam pemberian tablet tambah darah agar diminum. Rata-rata hanya disimpan dan dibawa pulang oleh siswa. karena yang diharapkan bahwa tablet itu diminum tetapi kenyataannya tidak diminum,”tutup Yeni.