Wisuda Akbar SMP Muhammadiyah se-Sleman: 1.494 Siswa Resmi Diwisuda, Al Qur’an sebagai Pedoman Hidup

Wisuda dilakukan berdasarkan kategori: Mumtaz, Hafidz Juz 30, Hafidz Juz 1-5, dan Hafidz Juz 5-10

WARTAMU.ID, YOGYAKARTA – Sabtu pagi, 1 Februari 2025, menjadi momen yang mengharukan bagi 1.494 siswa SMP Muhammadiyah se-Sleman yang mengikuti Wisuda Akbar ke-5. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan orang tua, guru, kepala sekolah, serta tamu undangan, di antaranya Penewu Gamping, PCM Gamping, PDM Sleman, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sleman, Dinas Pendidikan Sleman, Pengawas PAI, Kemenag Sleman, perwakilan kepala sekolah SD Muhammadiyah se-Sleman, perwakilan PT Gramasurya, serta segenap pendukung acara.

Dalam sambutannya, Ketua BKS SMP Muhammadiyah Sleman, Hendro Sucipto, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama panitia, guru, serta 25 kepala sekolah SMP Muhammadiyah se-Sleman dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini. Bertempat di Convention Hall Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Wisuda Akbar kali ini mengusung tema “Jadikan Al Qur’an sebagai Teman dan Syiarkan Sekolah Muhammadiyah Berkemajuan”.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman, H. Harjaka, S.Ag., S.Pd., M.A., dalam sambutannya menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah telah membuktikan kemampuannya dalam mencetak generasi yang cinta Al Qur’an. Ia mengajak seluruh hadirin untuk terus belajar dan bersekolah di Muhammadiyah yang telah terbukti mampu membimbing siswa membaca dan menghafal Al Qur’an.

“Maka jika mau mendaftarkan sekolah, daftarkan dulu di sekolah Muhammadiyah. Jika tidak diterima di Muhammadiyah, baru mencari sekolah negeri,” ujar Harjaka yang langsung disambut tepuk tangan lebih dari 1.500 hadirin.

Senada dengan Ketua PDM Sleman, Dr. Hendro Widodo, M.Pd., dari Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, dalam testimoninya mengajak masyarakat untuk terus bersekolah di Muhammadiyah. Menurutnya, selain mengajarkan ilmu umum, yang lebih penting adalah pendidikan agama sebagai bekal keselamatan di dunia dan akhirat.

“Banyak tokoh penting dan pejabat yang dahulu bersekolah di Muhammadiyah. Ada yang menjadi menteri, ulama, dan pemimpin bangsa,” ungkapnya.

Hendro Widodo menambahkan bahwa Wisuda Al Qur’an ini adalah bentuk nyata kecintaan terhadap Al Qur’an. “Al Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi harus dipahami, dihafalkan, dan yang lebih utama adalah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Acara penuh khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Unisa Yogyakarta serta para tamu undangan lainnya. Wisuda dilakukan berdasarkan kategori: Mumtaz, Hafidz Juz 30, Hafidz Juz 1-5, dan Hafidz Juz 5-10. Selain prosesi wisuda, acara semakin meriah dengan berbagai penampilan seni dari siswa, guru, dan kepala sekolah yang menggugah suasana sejak pagi hingga menjelang waktu Dhuhur.

Selamat kepada para siswa dan santri sekolah Muhammadiyah yang telah menyelesaikan wisuda Al Qur’an. Mari jadikan Al Qur’an sebagai teman hidup dan syiarkan pendidikan Muhammadiyah yang semakin berkemajuan.