WARTAMU.ID, Yogyakarta — Sebanyak 31 Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang tergabung dalam Forum DPS Harta Insan Karimah (HIK) Group berkumpul di Hotel Harpers Yogyakarta selama dua hari, pada tanggal 6-7 September 2024. Para DPS ini mengadakan workshop untuk membahas implementasi akad musyarakah di industri perbankan syariah, pasca penerbitan pedoman pembiayaan musyarakah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dede Haris Sumarna, Komisaris Utama PT BPRS HIK MCI, yang menjadi tuan rumah workshop ini, menjelaskan alasan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi acara. “Kegiatan diadakan di Yogya karena porsi dan pertumbuhan industri syariah di DIY sangat pesat dan selalu di atas rata-rata nasional,” kata Dede.
Dede juga menambahkan bahwa secara nasional, porsi industri syariah di Indonesia masih relatif kecil, sehingga diperlukan upaya berkelanjutan dari para pelaku ekonomi syariah untuk memperbesar kontribusinya. “Kita perlu belajar dari Malaysia dalam hal industri syariah. Di sana, porsi industri syariah sudah sangat signifikan,” ujarnya.
Faiz Bawazir, Pengurus Induk HIK, berharap bahwa dengan pembahasan terkait penerbitan pedoman pembiayaan musyarakah ini, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dapat melakukan terobosan untuk meningkatkan porsi pembiayaan musyarakah dibandingkan dengan murabahah. “Sebagai gambaran, saat ini, secara konsolidasi, jumlah pembiayaan di Grup HIK mencapai 59% untuk Murabahah dan 41% untuk Musyarakah,” jelas Faiz.
Ia menambahkan, “Besar harapan kami, Workshop Forum DPS ini dapat membawa manfaat bagi seluruh yang hadir, khususnya dalam meningkatkan industri BPRS di Indonesia.”
Ketua Forum DPS HIK Group, Taufiq Rahman, mengajak peserta untuk lebih memperkuat BPRS HIK Group dan menegakkan kepatuhan syariah. “Termasuk menegakkan compliance syariah,” tutup Taufiq.
Sementara itu, Direktur Utama BPRS HIK MCI Yogyakarta, Kholid, berharap forum ini dapat memberikan masukan berharga untuk meningkatkan skema musyarakah di BPRS HIK Group. Workshop ini mendiskusikan beberapa topik utama, termasuk skema dan ilustrasi pembiayaan musyarakah, pembukuan pembiayaan musyarakah, dan isu-isu terkait lainnya.
Melalui workshop ini, Forum DPS HIK Group menunjukkan komitmennya untuk memperkuat perbankan syariah di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan porsi pembiayaan berbasis musyarakah sebagai bagian dari pengembangan industri syariah yang berkelanjutan.