Aris Tama Aktivis PMII : Catatan Kritis Pada Trending Topik Yang Ada Di Masyarakat

Aris Tama, aktivis pemuda yang menjabat Wasekjen Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bidang Sosial & dan Kesejahteraan

WARTAMU.ID, Humaniora – Aris Tama, aktivis pemuda yang menjabat Wasekjen Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bidang Sosial & dan Kesejahteraan memberikan catatan kritis terhadap segenap fenomena yang tranding belakangan ini.

Beberapa waktu belakangan ini, ada beberapa informasi yang mendominasi konten informasi di media masa atau media sosial masyarakat, Aris Tama mengatakan paling tidak ada 3 informasi yang mendominasi wacana masyarakat hari ini, informasi tersebut diantaranya penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin, kasus Holywings dengan iklan kontroversialnya yang berujung pada penutupan outlet Holywings di beberapa tempat.

Selain dua hal tersebut, kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa negara Eropa menjadi salah satu topik yang paling sering muncul di laman media massa dan media sosial masyarakat saat ini.

Melihat fenomena tersebut, Aris tama mengatakan bahwa media massa cenderung lebih dominan memberitakan 3 hal tersebut, sementara beberapa informasi lainnya yang secara substansi menjadi penting untuk diketahui masyarakat justru menjadi tenggelam. Salah satu informasi penting yang tenggelam dan baru baru viral saat ini adalah problem soal RUU KUHP yang informasinya akan segera di SAH kan oleh DPR.

“3 peristiwa tersebut (Khilafatul Muslimin, Holywings, dan kunjungan Jokowi) pada satu titik berhasil menggeser fokus masyarakat sehingga masyarakat teralihkan perhatiannya terhadap isu-isu subtansial lainnya. Salah satunya isu tentang RUU KUHP yang kabarnya segera disahkan.” Ujar Aris Tama.

Kabar akan disahkannya RUU KUHP yang kontroversial ini menjadi viral setelah beberapa aktivis dan publik figur seperti Najwa sihab, bintang emon dan lainnya membuat konten di media. Konten tersebut kemudian di konsumsi masyarakat yang akhirnya menjadi viral dan berhasil menggeser fokus masyarakat untuk juga memberikan perhatian terhadap RUU KUHP yang menuai kontroversi tersebut.

“RUU KUHP adalah salah satu isu yang harus diketahui masyarakat. Sebab RUU KUHP yang rencananya akan disahkan mengandung beberapa pasal yang mengancam terhadap kemerdekaan berpendapat setiap individu. Disisi lain, kontroversi terbaru dari RUU KUHP yang akan disahkan itu adalah, draft RUU tersebut belum juga di buka ke publik.”

Terakhir aris Tama mengimbau kepada setiap pemuda dan segenap aktivis untuk tetap memperhatikan visi perjuangan untuk Indonesia lebih adil dan Makmur,indonesia tanguh indonesia tumbuh.