BPP Way Serdang Gelar Pelatihan Biosaka Jilid 2, Dorong Petani Produksi Pupuk Organik

Dengan pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini, para petani diharapkan mampu memproduksi pupuk Biosaka sendiri

WARTAMU.ID, Mesuji – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Way Serdang telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Tematik Biosaka Jilid 2 (N Level 1) bertajuk “Dari Petani untuk Negeri.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2024 dan dilaksanakan di Kantor BPP Way Serdang pada Jumat (27/09/2024).

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari anggota kelompok tani (poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di beberapa desa di Kecamatan Way Serdang. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala BPP Way Serdang, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), staf BPP, serta Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji.

Pupuk Biosaka: Solusi Organik untuk Pertanian

Pupuk Biosaka merupakan pupuk organik yang dibuat dari bahan-bahan alami berupa daun-daunan. Pada pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai bahan dan alat yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk Biosaka, termasuk proses fermentasi dan cara aplikasi pupuk tersebut pada berbagai jenis tanaman.

Dengan pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini, para petani diharapkan mampu memproduksi pupuk Biosaka sendiri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang lebih mahal dan kurang ramah lingkungan. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penerapan pertanian berkelanjutan yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan hasil yang lebih ekonomis bagi petani.

Menuju Pertanian Berkelanjutan

Kepala BPP Way Serdang dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya BPP untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mempraktikkan pertanian yang lebih ramah lingkungan. “Pelatihan Biosaka ini bukan hanya untuk mengajarkan teknik produksi pupuk organik, tetapi juga untuk mendorong para petani agar semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan melalui pertanian berkelanjutan,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mendorong petani untuk lebih mandiri dan inovatif dalam menghadapi tantangan pertanian modern, terutama dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia yang sering kali merusak tanah dalam jangka panjang.

Harapan untuk Masa Depan Pertanian

Dengan adanya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk memproduksi pupuk Biosaka secara mandiri di desa masing-masing. Pupuk Biosaka diharapkan tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga memperkuat kualitas tanah dan tanaman secara alami.

Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menggerakkan lebih banyak petani di Way Serdang dan sekitarnya untuk beralih ke praktik pertanian organik yang lebih berkelanjutan, sehingga tidak hanya menguntungkan petani secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Pelatihan Biosaka ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas petani lokal dalam menghadapi perubahan teknologi dan tantangan lingkungan. Dengan semakin luasnya penggunaan pupuk organik, diharapkan pertanian di Kecamatan Way Serdang dapat menjadi contoh penerapan pertanian ramah lingkungan di Kabupaten Mesuji.