WARTAMU.ID, Way Kanan (Lampung) – Bupati Way Kanan, H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M menghadiri Acara Pembukaan Pelatihan Jungle Rescue Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Way Kanan di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha, Senin (03/06/2024).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Adipati menyampaikan bahwa salah satu sasaran dari RPJMD Kabupaten Way Kanan adalah mengurangi dampak bencana dengan target Indeks Resiko Bencana pada Tahun 2026 (131,19 point) dan Indeks Resiko Bencana Hasil Rilis BNPB sejak Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2021 131,19 point.
“Alhamdulillah pada Tahun 2024 hasil rilis dari BNPB Indeks Resiko Bencana (IRB) untuk Kabupaten Way Kanan menurun menjadi 108,00 point dan merupakan IRB terendah Nomor 2 se-Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung”, ujar Bupati Adipati.
Menurunnya IRB ini dikarenakan meningkatnya nilai kapasitas bencana Kabupaten Way Kanan, serta meningkatnya nilai kapasitas tersebut adalah salah satu dari peningkatan kompetensi SDM. Pada kesempatan tersebut, Bupati Way Kanan tersebut juga berharap melalui pelatihan Jungle Rescue dapat dipersiapkan tenaga-tenaga handal dan terlatih sebagai petugas lapangan yang dapat mempersingkat respon time.
“Diharapkan kedepannya, setiap ada informasi kedaruratan bencana dan dapat melaksanakan operasi pencarian, pertolongan serta evakuasi korban bencana secara efektif dan efisien sesuai SOP. Pada kesempatan ini, Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas nama Pemkab Way Kanan kepada Basarnas beserta Instruktur, Saya juga berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini secara bersungguh-sungguh”, lanjutnya.
Disampaikan pula oleh Bupati Adipati bahwa Pemkab Way Kanan telah melakukan Penandatanganan MoU bersama Provinsi Lampung, Provinsi Sumatera Selatan dan 5 (lima) Kabupaten/Kota yang diberi nama Gerbang rajawali muda (Gerakan Membangun Martapura, Baturaja, Way Kanan, Liwa, Muaradua), diantaranya pada point kelima yaitu Kerjasama Bidang Bencana Daerah (Penanggulangan dan Logistik).
“Harapannya kedepan program ini dapat berjalan dengan maksimal, bukan hanya sebatas program saja”, tegas Bupati Peraih Penghargaan Lencana Wing Rescuer Tahun 2023 lalu.
Sebelumnya, Ketua Forum Relawan Bencana Lampung, Deni Ribowo, S.E yang juga Anggota Komivi V DPRD Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa Kabupaten Way Kanan yang merupakan daerah rawan bencana harus memiliki Tim Reaksi Cepat BPBD yang terampil dan kompeten. Untuk itu, melalui kegiatan pelatihan tersebut, diharapkan para personil dapat mengetahui dan memahami serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban bencana.
“Saya berharap kedepannya ketika terjadi bencana, kita dapat masuk dan melalukan proses penyelamatan di lokasi sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Saya juga berharap untuk sesegera mungkin di Kabupaten Way Kanan membentuk Pengurangan Resiko Bencana dan Forum Relawan Bencana yang melibatkan Forum CSR yang akan membantu untuk melakukan operasi bencana”, ujar Deni Ribowo yang juga menyampaikan bahwa Kabupaten Way Kanan merupakan Kabupaten yang memiliki BPBD paling rapih dan unggul dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, yang tentunya juga didukung dengan Relawan Kampung Tangguh terbanyak.
Sementara itu, Kepala BPBD Way Kanan Dalam laporannya menjelaskan bahwa Pelaksanaan Pelatihan Jungle Rescue akan diselenggarakan selama 5 (lima) hari dimulai dari Tanggal 3 Juni 2024 dengan metode teori di Kantor BPBD Way Kanan, serta selama 2 hari akan melaksanakan praktek pelatihan di Lapangan Umpu Bhakti.