WARTAMU.ID, Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) ternyata pernah mengalami gejala COVID-19 yang parah. Ia yakin bahwa apa yang dialaminya persis seperti gejala COVID-19, meski saat itu ia tidak dites. Ia pernah menyangka akan mati karena gejalanya itu, namun beruntung sehat kembali setelah mengonsumsi obat dan suplemen. Dikutip dari haibunda.com
Singkat cerita, UAS mengungkap pengalaman hampir matinya itu pada jemaah di Kajian Musawarah. UAS masih ingat, saat itu ia mengalami gejala setelah pulang dari dakwah di luar kota.
“Sampai di rumah semua tulang-tulang saya ini rasanya mau putus. Hari kesatu sama hari kedua tulang-tulang sendi mau putus,” katanya, dilansir Instagram Kajian Musawarah.
Hari ketiga dan hari keempat, ketika dipakaikan topi rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusuk ke kepalanya. Hari kelima dan keenam, UAS beli durian dan mencoba mencium aroma, namun ternyata ia tak mencium aroma apapun.
“Tapi ustaz enggak pernah kena COVID? Saya tidak pernah periksa, padahal ciri-ciri itu ada. Tulang mau putus, topi dipasang mau copot ditusuk-tusuk jarum. Durian dicium tak ada baunya. Di situ lah saya merasa durian itu tak enak sama sekali,” ucapnya.
Di hari kesembilan dan kesepuluh, bukannya perlahan sembuh, UAS merasa kondisinya makin parah. Napasnya pendek-pendek dan ia merasa seperti akan mati.
Namun, beruntung kondisinya berangsur pulih ketika minum madu dan vitamin C, Bunda. Selain itu, doa dari rekan-rekan dan jemaah juga membantunya sembuh.
“Begitu beberapa hari, saya minum madu, kemudian saya minum vitamin C pagi, petang, siang, hilang, sehat sampai sekarang,” kata UAS.
“Takdir belum mati, tapi pastilah ada orang-orang yang mendoakan saya.”
Di kesempatan yang sama, UAS mengingatkan pentingnya untuk berikhtiar dalam melakukan protokol kesehatan. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Di kesempatan yang sama, pria 44 tahun itu mengingatkan pentingnya untuk berikhtiar dalam melakukan protokol kesehatan. Dengan mematuhi protokol dan menjaga diri, bisa terhindar dari virus Corona.
“Hari ini apa yang terjadi, kalau kita proteksi diri kita dengan cuci tangan, hand sanitizer pakai masker, menjaga jarak, insyaAllah (terhindar dari COVID-19),” kata UAS.
“Allah SWT sedang menunjukkan Amerika yang katanya adikuasa tak berdaya, Korea, Jepang katanya hebat, tumbang. Lockdown tak menyelesaikan.”
Satu-satunya yang menyelesaikan, menurut Ustaz Abdul Somad adalah kuatkan ibadah kepada Allah. “Yakinkan diri, imun akan kuat, tetap menjaga, berikhtiar, dan berusaha,” katanya.
Sebelumnya, UAS juga mengungkap bahwa ia sempat menulis surat wasiat untuk anaknya ketika napasnya sudah pendek-pendek, yakni pada hari kesembilan dan kesepuluh.
Ustaz Abdul Somad juga mengungkap bahwa ia sempat menulis surat wasiat untuk anaknya pada hari kesembilan dan kesepuluh ia sakit. Ketika napasnya sudah pendek-pendek, Bunda
“Saya ambil kertas, saya tulis pesan. Wahai anakku, kalau aku mati jangan kau ke dukun. Kau mesti mentauhidkan Allah, kau kirim Al-Fatihah,” ujar UAS.
“Kau doakan aku, kau mesti sekolah masuk pesantren penghapal Al-Qur’an. Karena saya sangka, hari kesembilan dan kesepuluh napas sudah pendek sekali.”
Bicara tentang anak UAS, Mizyan Hadziq Abdillah diketahui masih dekat dengannya walaupun UAS dan mantan istrinya telah berpisah.
Ya, perceraian yang terjadi di antara UAS dan Mellya Juniarti membuat Hadziq berpisah dari sang ayah. Ini lantaran hidup dan tinggal bersama ibundanya.
Karena anak dan ayah ini terpisah, nyatanya membuat netizen penasaran soal kedekatan yang ada diantara keduanya. Hal tersebut diketahui setelah Mellya membagikan jawab atas pertanyaan soal hal terkait, di akun Instagramnya.
Mendapat pernyataan seperti itu, Mellya menjawab bahwa hubungan anak dan orang tua tak akan pernah hilang. Terutama pada anaknya, karena yang berpisah hanya ia dan UAS.
“Yang berpisah itu hanya ummi dan babahnya, bukaan anak dan orang tua. Hubungan anak dan orang berkekalan sampai akhirat,” jawabnya, dikutip dari akun @ummumizyanhadziq, beberapa waktu lalu.
