DAERAH  

Dr. Abdul Qodir Zaelani, MA : Menulis Berita Harus Objektif dan Faktual

Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah

WARTAMU.ID, LAMPUNG TENGAH – Seorang penulis berita harus mempunyai kemauan yang tinggi dalam menginformasikan sesuatu kepada pembaca / masyarakat, berita yang disampaikan mempunyai unsur-unsur antaralain ; mendidik (educating), mencerahkan (enlightening), memberdayakan (empowering), dan mempunyai visi nilai kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (nationalism).

Hal tersebut disampaikan dosen UIN Raden Intan Lampung, Dr. Abdul Qodir Zaelani, MA didepan para peserta dalam acara Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah, di lantai II gedung PCNU Lampung Tengah yang beralamatkan Jalan Proklamator Raya No 134 Seputih Jaya, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Ahad (22/1/2023) siang, bertepatan 29 Jumadil Akhir 1444 H.

“Dan yang tak kalah penting adalah dalam menulis berita harus memenuhi standar jurnalistik, menguasasi sekaligus memahami 5 w dan 1 h, yaitu; what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (mengapa), dan how (bagaimana),” ujarnya.

Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah

Pengurus FKPT Lampung ini menambahkan, berita ditulis dengan menggunakan teknik melaporkan (to report), yang merujuk pada pola piramida terbalik dan mengacu pada pola 5 w dan 1 h di atas.

“Berita adalah fakta objektif , sebagai fakta objektif berita harus bebas dari intervensi siapapapun, penulis berita bersikap jujur, tidak boleh memanipulasi, merekayasa fakta dan kebenaran,” ungkap alumnus IAIN sekarang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

“Ciri-ciri karakteristik tulisan berita antaralain; pertama, struktur tulisannya terdiri dari judul (head), baris tanggal (dateline), teras berita (lead), dan isi berita (body). Kedua, prinsip kepenulisannya antara lain mengedepankan fakta terpenting / model piramida terbalik, dan ketiga, isi tulisannya tidak mencampuradukkan antara opini dengan fakta, dan berimbang,” tutupnya.

Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Lampung Tengah

Sekretaris PC LTN NU Lampung Tengah, Ali Ghufron, ditempat yang sama menambahkan, adapun peserta pelatihan dasar jurnalistik LTN NU Lampung Tengah adalah terdiri dari 4 (empat) lapisan internal keluarga besar jamiyah perkumpulan Nahdlatul Ulama, yaitu; utusan MWC NU se Kabupaten Lampung Tengah, utusan pengurus Lembaga-Lembaga NU tingkat Cabang, utusan pengurus Badan Otonom NU tingkat Cabang, dan para muhibbin / pecinta literasi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

Agenda istimewa pelatihan dasar jurnalistik PC LTN NU Lampung Tengah ini dihadiri ; Rais Syuriah PCNU Lampung Tengah, KH Nur Daim, Ketua PCNU Lampung Tengah, KH Ngasifudin, M.Pd.I, Wakil Bupati Lampung Tengah, dr.H. Ardito Wijaya, jajaran pengurus harian PCNU Lampung Tengah, Dewan Penasehat (Wanhat) LTN NU Lampung Tengah, Kiai Aminan, M.Pd, dosen UIN Raden Intan Lampung, Dr. Abdul Qodir Zaelani, MA.

Hadir pula jajaran pengurus PC LTN NU Lampung Tengah, utusan MWC NU se Kabupaten Lampung Tengah, utusan pengurus Lembaga-Lembaga NU tingkat Cabang, utusan pengurus Badan Otonom NU tingkat Cabang, dan para muhibbin / pecinta literasi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, dan lain-lain.