WARTAMU.ID, Tuban – Edi Utomo resmi terpilih menjadi ketua Forum Komunikasi Ikatan Keluarga Alumni (Fokal) IMM Tuban periode 2022-2027 dalam musyarah daerah bertajuk “Menghimpun Kekuatan Alumni; Kuatkan Gerakan Kader” yang dilaksanakan pada Sabtu, (30/7/2022).
Ketua Panitia Pemilihan Abdul Majid Tamum menuturkan, Musyawarah ini menjadi jawaban berbagai persoalan dan dinamika yang terjadi di Tuban. Harapannya musyda ini akan mempertegas agenda-agenda kerakyatan, keumatan, pun gerakan ke-mahasiswaan, kendatipun para amggotanya sudah purna dari dunia kampus.
“Tanggal 30 Juli ini kami akan mencipta sejarah baru, terlebih ini momen penting untuk menghimpun potensi alumni serta dengan spirit kolektif memperkuatnya, tentu sikap ini perlu dipertegas agar kader tidak cemas”.
Dalam acara ini kata Majid, tentu akan benyak berbicara soal siapa calon penerus ketua FOKAL Tuban, hingga bagaimana peran Fokal IMM Tuban sebagai aktor moral dan subjek pembangunan berada di garda depan menjawab tantangan bangsa (ekonomi, budaya, politik, sosial, bahkan agama), terkhusus di Tuban. Karena secara substantif Fokal memiliki pondasi yang sudah terkultur-dan terstruktur mulai dari level nasional sampai ke daerah.
Lanjutnya, komitmen Fokal IMM Tuban tertuang ke dalam rekomendasi penting, yakni mengenai transformasi keilmuan dan gerakan. Mempertkuat dan mempertegas gerakan kebudayaan, keilmuan, politik, dan ekonomi dengan membangun narasi agung dan menggerakkan otot-otot di daerah (kearifan lokal red.) melalui spirit etis dan etos kader bangsa yang dalam hal ini direpresentasikan oleh Fokal IMM .
“Di momen strategis ini acara kami merekomendasikan mendukung sepenuhnya visi besar pemerintahan Mas Bupati Lindra dan Pak Riyadi untuk mewujudkan Tuban lebih maju,”tandasnya.
Sementara itu, Edi Utomo sebagai ketua terpilih dalam sambutannya mengatakan, melalui Fokal IMM, berkomitmen untuk terus menggali potensi kader demi menebar manfaat, baik internal Muhamamdiyah terlebih untuk Tuban, dan Indonesia secara umum.
“Trigatra Ronggolawe adalah jalan komitmen kami, yang akan terus dipupuk dengan segala potensi yang ada,” tegasnya.
“Dari trigatra ini, kami meminta pemerintahan Mas Lindra dan Pak Riyadi harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi, sekaligus membuat strategi untuk mengantisipasi temuan dan kekhawatiran tersebut,”imbuhnya.
Fokal IMM sebagai elemen civil society siap berkolaborasi melalui transformasi potensi kader di setiap level.
Adapun trigatra Ronggolawe yang dimaksud Edi Utomo yaitu:
Pertama. Meskipun adanya beberapa ancaman dan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan ke depan, misalkan menguatnya distrust society yaitu sikap dan tatanan masyarakat yang saling tidak percaya, baik kepada pemerintah maupun sesama elemen masyarakat. Sangat diharapkan pemerintah terus mengupayakan pemenuhan syarat utama melalui high trust societybyang penuh toleransi.
Kedua. Kabupaten Tuban masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) Tuban masih masuk level menengah ke bawah. Sehingga daya saing untuk meningkatkan taraf hidup lebih sejahtera akan mengamalami kendala. Dari fenomena ini Fokal IMM mendukung sepenuhnya pemerintah untuk harus memiliki prasyarat very high human development.
Ketiga. Dengan masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi di Tuban. Maka dari itu perlu adanya tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Pemerintah harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Terpilihnya Edi Utomo sebagai ketua Fokal IMM bertekad untuk berkolaborasi dengan segala pihak demi memajukan Tuban secara umum.