WARTAMU.ID, Yogyakarta – Empat pimpinan dari Bank Perekonomian Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Mitra Cahaya Indonesia (BPRS HIK-MCI) Yogyakarta terpilih dan dilantik sebagai pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 25 Oktober 2024. Pelantikan ini berlangsung di Jogja Expo Center dan bertepatan dengan pembukaan SiBakul Halal Festival.
Empat pimpinan BPRS HIK-MCI yang kini bergabung dalam kepengurusan MES DIY adalah Dede Haris Sumarno, Komisaris Utama BPRS HIK-MCI, sebagai Wakil Ketua; Direktur Utama BPRS HIK-MCI, Kholid, sebagai Wakil Ketua Departemen Perbankan; Ahim Abdurahim sebagai Dewan Pakar; dan Prof. Edy Suandi Hamid, Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), yang didapuk sebagai Ketua Umum MES DIY.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting DIY, termasuk Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Drs. Tri Saktiyana, M.Si. (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY), Drg. Pembayun, M.Kes. (Asisten Bidang Pemberdayaan dan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY), serta Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A. (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY). Hadir pula mantan anggota DPD RI Hafidh Asrom, pejabat sipil, dan militer lainnya. Pengukuhan pengurus MES DIY periode 2024-2027 dilakukan langsung oleh A. Iskandar Zulkarnain, M.M., Sekretaris Pengurus Pusat MES.
Dalam sambutannya, Dede Haris Sumarno menyampaikan bahwa terpilihnya beberapa pengurus BPRS HIK-MCI sebagai bagian dari MES DIY mencerminkan kepercayaan masyarakat dan para formatur MES terhadap kompetensi BPRS HIK-MCI. “Keikutsertaan empat pengurus BPRS HIK-MCI dalam kepengurusan MES DIY adalah bukti dari kapasitas dan kredibilitas kami di mata masyarakat dan formatur MES. Kami berharap, keberadaan kami dapat memberikan dampak positif dan turut mendorong kemajuan ekonomi syariah di Yogyakarta,” kata Dede.
Kholid, sebagai Direktur Utama BPRS HIK-MCI, menambahkan bahwa keterlibatan pengurus BPRS HIK-MCI dalam MES DIY merupakan bentuk nyata kontribusi lembaga untuk memajukan ekonomi syariah di wilayah Yogyakarta. “Kehadiran kami di MES DIY tidak hanya untuk mengisi jabatan, namun juga sebagai wujud peran aktif dalam mendorong ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat DIY. Kami ingin terlibat langsung dalam gerakan yang mengedukasi masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan ekonomi syariah,” ujarnya.
Ahim Abdurahim, yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menegaskan bahwa BPRS HIK-MCI akan terus memperkokoh komitmen dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah dengan integritas. “Sebagai lembaga keuangan syariah, kami berupaya memenuhi prinsip-prinsip syariah dalam setiap aspek pengelolaan serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPRS HIK-MCI sebagai lembaga yang amanah dan profesional,” ujarnya.
Acara SiBakul Halal Festival yang diadakan bersamaan dengan pelantikan ini semakin memperkuat sinergi MES DIY dengan berbagai elemen ekonomi syariah di DIY. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi BPRS HIK-MCI untuk mempertegas perannya dalam komunitas ekonomi syariah dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi berbasis syariah yang berkelanjutan di Yogyakarta.