WARTAMU.ID, Baturaja, OKU ( Sumsel) – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja mengadakan Diskusi Bublik bertema, “Bedah Ide dan Gagasan Calon Pemimpin OKU 2024-2029”, Jumat/20 September 2024. Acara ini dihadiri langsung Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Yahnu Wiguno Sanyoto, M.I.P., Sekretaris Program Studi, Eva Susanti, M.Si., Kepala Laboratorium Politik Lokal dan Otonomi Daerah Program Studi Ilmu Pemerintahan, Aprilia Lestari, M.I.P., Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Pemerintahan, serta dihadiri oleh 50 (lima puluh) undangan baik dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di lingkungan Unbara, Organisasi Kemahasiswaan Eksternal Kampus, Organisasi Masyarakat (Ormas), media, serta seluruh mahasiswa aktif Program Studi Iilmu Pemerintahan dari Semester I – VII.
Untuk memperluas jangkauan informasi yang diberikan terkait dengan ide dan gagasan calon pemimpin OKU 2024-2029, HIMA Program Studi Ilmu Pemerintahan juga bekerjasama dengan Baturaja Update untuk melakukan live streaming ataupun siaran langsung di sosial media instagram @baturajaupdate supaya masyarakat umum dapat ikut berdiskusi ataupun memberikan pertanyaan/saran yang konstruktif terkait ide dan gagasan calon pemimpin OKU untuk 5 (lima) tahun kedepan melalui kolom komentar yang disediakan.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa Program Studi ilmu Pemerintahan untuk merespon dinamika politik yang terjadi saat ini dan sejalan dengan kajian Program Studi Ilmu Pemerintahan” ujar Tedi Parosi, selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Anggun Rizky, selaku Plt. Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari diskusi publik ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada calon pemimpin OKU yang berkontestasi dalam Pilkada 2024 untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka sehingga masyarakat dapat menilai dan membandingkan kualitas serta relevansi dari setiap calon. Membantu pemilih untuk lebih memahami isu-isu penting dan tantangan yang dihadapi oleh daerah, serta bagaimana calon pemimpin berencana untuk mengatasinya.
Yahnu Wiguno Sanyoto, Kaprodi Ilmu Pemerintahan juga mengatakan bahwa diskusi publik ini bertujuan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi dan politik lokal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang tepat. Beliau juga menambahkan, diskusi ini bertujuan memperkuat proses demokrasi dengan memastikan bahwa pemilihan pemimpin dilakukan secara transparan dan berdasarkan informasi yang akurat dan komprehensif.
Kegiatan ini sendiri terbagi menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama berlangsung dari Pukul 08.30- 12.00 WIB yang dihadiri langsung oleh Yudi Purna Nugraha selaku Bakal Calon Bupati OKU 2024-2029. Selain itu, hadir juga Ketua Bawaslu Kabupaten OKU, Yudi Risandi, dan anggota KPU OKU, Mario Restu Prayogi sebagai narasumber/pemateri.
YPN, sapaan akrab Yudi Purna Nugraha, diawal sesi diskusi, memaparkan visi misi dan 15 (lima belas) program unggulan yang sudah diketahui oleh khalayak. Sementara itu, Yudi Risandi, Ketua Bawaslu OKU menjelaskan bahwa Bawaslu sendiri merupakan lembaga pengawasan pemilihan yang selain mengawasi tahapan pemilihan itu sendiri, juga mengawasi penyelenggaranya agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap Pilkada. Dengan adanya pengawasan terhadap tahapan Pemilihan, Bawaslu OKU juga berharap dapat meminimalisir black campaign (kampanye hitam) yang sering terjadi.
Mario Restu, Anggota KPU OKU menambahkan bahwa partisipasi anak muda khususnya generasi milenial dan juga generasi Z sangat minim, faktornya juga masih sangat sulit untuk dianalisir, maka dari itu ia menghimbau agar anak muda dapat memberikan hak pilih ataupun suaranya terkait menentukan pemimpin di masa mendatang. Hal ini sangat penting, yang berarti bahwa partisipasi anak muda sangat dibutuhkan di dalam Pemilihan Serentak 2024 tahun ini.
Animo Audience Tinggi
Para audience, baik yang menyaksikan secara langsung di Auditorium Universitas Baturaja maupun yang mengikuti live streaming berbondong-bondong memberikan pertanyaan untuk mengeksplorasi ide dan gagasan YPN-YESS sebagai calon pemimpin OKU 2024-2029.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah pertanyaan dari Rio Nusantara sebagai mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan (Semester VII). “Jika dilihat dari keadaan Kabupaten OKU yang dengan pendapatan daerah Kabupaten OKU seperti saat ini, apakah memungkinkan visi misi yang disampaikan akan terlaksana dengan jelas jika saudara terpilih nanti?”, tanya Rio. Ia mengatakan, karena visi, misi, serta program unggulan yang disampaikan pada saat sosialisasi/kampanye itu hanyalah janji manis diawal. Kami sebagai perwakilan masyarakat menginginkan apa yang sudah dijanjikan itu benar-benar direalisasikan jangan hanya disampaikan sebelum terpilih dan diklarifikasi setelah terpilih”, tambahnya.
Merepon pertanyaan tersebut, YPN berkomitmen tegas akan mewujudkan visi, misi, serta program unggulan yang telah dipaparkan. Baik mahasiswa maupun masyarakat umum boleh mengawal, mengkritisi, dan juga menangih janji-janji yang sudah disampaikan, katanya.
Sehubungan dengan jawaban tersebut, YPN menjamin bahwa jika terpilih, dalam 1 (satu) bulan pertama seluruh pelayanan publik dipastikan akan berjalan dengan baik seperti contohnya dalam pelayanan mengurus pembuatan KTP, masyarakat tidak akan menunggu lama, setiap pelayanan publik baik itu kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya akan mendapat kesetaraan, tambah Yudi.
Saat siaran sedang berlangsung di Instagram Baturaja Update, salah satu penonton dengan user @marshanda.livia memberikan pertanyaan terhadap KPU yakni, “Sejauh mana persiapan KPU mempersiapkan data pemilih dan bagaimana cara KPU mencegah dan menanggulangi persoalan data pemilih palsu yang sering terjadi?”
Menanggapi pertanyaan tersebut, Mario, Anggota KPU sekaligus Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia menjelaskan bahwa kesiapan KPU mempersiapkan data pemilih sudah sangat siap dan juga dapat dicek secara online di website cekdptonline.kpu.go.id.
Terkait dengan pencegahan dan penanggulangan data palsu, KPU OKU bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk melakukan sinkronisasi data kependudukan dan memastikan akurasi data pemilih. Untuk penanggulangan data palsu itu sendiri, KPU melakukan pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat dan parpol untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas data pemilih.
Diskusi Publik Sesi II Berlangsung Tanpa Kehadiran “Bertaji” dan KPU OKU.
Sesi II Diskusi Publik yang dilaksanakan pada Pukul 13.00-16.30 WIB ‘seharusnya’ dihadiri oleh pasangan calon pemimpin OKU yang kedua yaitu Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri. Namun, keduanya berhalangan hadir dikarenakan ada kegiatan di tempat lain. Begitupun dengan KPU OKU, juga berhalangan hadir pada sesi kedua ini.
Ketidakhadiran kedua narasumber tersebut tidak mempengaruhi jalannya Diskusi Publik. Walaupun hanya dihadiri Muhammad Rizky Apansyah dari Bawaslu OKU, Sesi II ini tetap berlangsung secara interaktif. Informsi dan materi yang diberikan oleh narasumber tidak kalah pentingnya demi mengawal jalannya demokrasi di Kabupaten OKU jelang Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Rizky menyampaikan, dengan komposisi Bawaslu Kabupaten OKU yang hanya 3 (tiga) orang komisioner, 1 (satu) orang Kepala Sekretariat dibantu dengan staf kurang lebih ada 15 (lima belas) sampai 20 (dua puluh) orang, dibantu juga oleh Panwaslu Kecamatan dimana ada 39 orang yang disebar di 13 (tiga belas) kecamatan dan juga ada 157 (seratus lima puluh tujuh) Pengawas Kelurahan/Desa, tentu dengan luas Kabupaten OKU ini, kinerja pengawasan Pemilihan tidak dapat mengcover secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi dari masyarakat dalam rangka mengawal Pemilihan Serentak 2024 yang apabila terjadi dugaan pelanggaran yang diatur dalam Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan baik pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, serta Walikota/Wakil Walikota, agar segera melapor ke Bawaslu OKU atau jajaran adhocnya seperti Panwaslu Kecamatan atau Panwaslu Kelurahan/Desa.
Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu tidak hanya mengawasi tetapi juga mempunyai pola kerja yaitu Cegah, Awasi, dan Tindak (CAT) untuk menjamin efektivitas, efisiensi, dan juga transparansi terhadap pengawasan Pemilihan.
Selain membahas tata cara, prosedur, dan mekanisme penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Pemilihan, karena banyaknya pertanyaan dari peserta kegiatan, juga membahas mengenai bagaimana melindungi data pelapor dugaan pelanggaran, bagaimana profesionalisme kerja Bawaslu OKU dan jajarannya ditengah adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan anggotanya sendiri, termasuk bagaimana strategi Bawaslu OKU dalam mengawasi dan menangani pelanggaran praktik politik uang.
Dengan selesainya penyampaian materi dari Bawaslu Kabupaten OKU, menandakan selesainya diskusi publik ini. Walaupun tidak dihadiri oleh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang kedua yaitu “Bertaji” dan KPU OKU, HIMA Ilmu Pemerintahan dengan segala keterbatasan yang ada dinilai sukses menjalankan acara diskusi publik ini.