WARTAMU.ID, Way Kanan, 9 Oktober 2024 – Dalam upaya percepatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam pengelolaan pelayanan kesehatan bagi Orang dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ), UPT Puskesmas Sukabumi, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, mengadakan acara penting di Aula Puskesmas Sukabumi pada pagi hari ini. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak lintas sektoral, termasuk Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Way Kanan, Sekretaris Camat Buay Bahuga, Kepala Puskesmas, Bidan desa se-Kecamatan Buay Bahuga, Danramil, Kapolsek, Kepala kampung, UPT Pendidikan, Korcam Pendamping Desa, dan perwakilan Karang Taruna setempat.
Dalam sambutannya, Dian Sari, S.Kep, Kepala UPT Puskesmas Sukabumi, menyampaikan pencapaian penting terkait penanganan ODGJ di wilayah kerjanya. “Kami telah melakukan skrining langsung ke rumah-rumah warga yang mengalami gangguan jiwa, dan selalu mengingatkan lintas sektoral untuk melaporkan setiap kasus ODGJ agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” jelas Dian. Tercatat, dari target 34 ODGJ, UPT Puskesmas Sukabumi berhasil menangani 52 kasus, yang tersebar di 9 kampung se-Kecamatan Buay Bahuga.
Dian juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam penanganan ODGJ, dan Puskesmas Sukabumi terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap penanganan kesehatan jiwa. “Kami berharap setiap kasus ODGJ dapat dilaporkan dengan cepat agar penanganan optimal dapat diberikan, sehingga tidak ada tindakan pemasungan atau penanganan yang salah,” tambahnya.
Didy Arwadi, Am.AK, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Way Kanan, memberikan apresiasi atas keberhasilan UPT Puskesmas Sukabumi yang telah melampaui target penanganan. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras Puskesmas Sukabumi dalam menangani kasus ODGJ, melebihi target yang ditetapkan. Ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa,” ungkap Didy.
Selain itu, Didy juga memberikan materi sosialisasi terkait data, alur pencegahan, dan penanganan ODGJ, sekaligus mengajak seluruh pihak lintas sektoral untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan kesehatan jiwa di wilayah tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak, terutama lintas sektoral, pemerintah kecamatan, dan kampung. Identitas dengan NIK juga sangat membantu dalam penanganan utama, sehingga tidak terjadi salah penanganan,” tegasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dan narasumber. Kegiatan ini diharapkan semakin mempererat koordinasi antara sektor kesehatan dan masyarakat dalam penanganan ODGJ, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa di Way Kanan.
Dengan capaian ini, Puskesmas Sukabumi kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti ODGJ.