Mahasiswa UNPAK Lakukan Observasi Lahan Petani Nanas

Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Pakuan

WARTAMU.ID, Bogor (Jawa Barat) – Sebagai negara agraris, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ditambah posisi yang dinilai amat strategis.Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam membangun Indonesia, serta sebagai jantung di setiap mahluk yang hidup. Suatu negara akan rusak apabila sektor penyedia pangan (pertanian) rusak. Namun, hingga saat ini, masih banyak problematika di sektor pertanian Indonesia akibat terhimpitnya kesejahteraan petani Indonesia, alih fungsi lahan, kurangnya pemahaman teknologi dan lainnya. Beberapa kebijakan telah dikeluarkan pemerintah, namun tak lantas membuat pembangunan pertanian di Indonesia kian meningkat.

Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Pakuan

Buah dengan nama latin Ananas comosus (Nanas) ini sangat unik sebab hanya sekepal tangan orang dewasa atau berbobot sekitar 500 gram. Di pasar nasional, nanas gati ini dikenal dengan nama nanas mahkota.

Dalam Kesempatan ini Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Pakuan Observasi sembari melakukan wawancara terkait Nanas dilahan Petani di kaki gunung salak, mereka menerangkan bahwa cukup banyak informasi yang di ketahui dari jenis-jenis nanas yang ada di kebun tersebut khususnya di Kabupaten Bogor.(07/03/2022). “disini Ada Empat jenis Nanas yaitu Gati,Nia,Kapas dan Tiara ,kemudian kami juga dapat informasi baru ternyata nanas itu di cabutnya saja tidak bisa sembarang, artinya tidak langsung di ambil di buahnya karena akan menghambat pertumbuhannya”,Ujar Ratu.

Solihat masih dari Mahasiswi UNPAK menuturkan bahwa uniknya di Kebun Abah tidak menggunakan Pupuk Non-Organik melainkan Pupuk Alami.Terima Kasih Kepada Abah Adoh dan Kang Asep sudah berkerkenan berbagi Pengetahuan tentang banyak soal nanas.

Pemilik Kebun Nanas di Kaki Gunung Salak Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Abah Adoh mengatakan, saya memang sudah lama di bidang nanas ini, tentu saya berharap nanti anak-anak saya yang meneruskan“,Pungkasnya.

Kemudian Abah mulai mulai menerangkan soal nanas saat Mahasiswa Pendidikan Biologi mulai mewawancarainya soal Nanas.bobot Nanas Gati sebenarnya bisa mencapai 1,5 Kg per buah. Namun hanya bisa terjadi saat panen perdana. “yang paling penting perawatan mesti telaten agar kualitas rasa nya tetap terjaga,” tuturnya.

Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Pakuan

Lanjut Abah Menerangkan sembari mempraktekan, katanya bahwa nanas ini bisa diperbanyak dengan cara tunas batang atau stek batang, tinggal pilih induk tanaman yang baik dan sehat agar tanaman nanas bisa tumbuh dengan sehat dan baik sehingga bisa cepat berbuah.Pastikan tanaman nanas ditanam di lahan yang baik. Waktu yang terbaik untuk mengolah lahan satu bulan sebelum awal musim hujan,tujuannya agar saat penanaman nantinya bersamaan dengan musim hujan, sehingga tanaman mendapatkan penyiraman yang cukup,Ujarnya.

Generasi Ketiga Abah Adoh, Asep Suryana Menambahkan bahwa nanas di tempatnya pernah di teliti dengan alat Portable Refractometer,ia mengatakan kadar manis dari nanas ini ,saat itu sampai mencapai 21° briks. “tingkat kemanisan Nanas bisa berbeda-beda tergantung jenis,varietas,tinggi rendah tanah dan banyak faktor lainnya tapi Biasanya kadar kemanisan nanas yang dirawat alakadarnya hanya bisa mencapai kisaran 7-12° brix,” ungkapnya.

Nanas Gati termasuk kategori jenis queen dengan keunggulan rasa daging buah yang manis. Uniknya, nanas ini tidak meninggalkan rasa gatal di mulut begitu dikonsumsi secara langsung.

Terakhir Kami Berharap, peran teman-teman mahasiswa sebagai agen perubahan pada persoalan kontekstual dan krusial dalam hal ini sektor pertanian ,agar dapat memberikan angin segar untuk pertanian kita yang lebih maju dan berkembang. kami selalu membuka ruang sebesar-besarnya untuk kedepan dapat Membantu melakukan riset tentang nanas, lahan, efek kebijakan pemerintah terhadap Pertanian itu sendiri, dan riset-riset lainnya yang mampu memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap Pertanian itu sendiri,Tutup Asep.(DN)