WARTAMU.ID, Humaniora – Fenomena judi online di Indonesia menunjukkan tren yang semakin mengkhawatirkan, dengan banyaknya remaja yang terjebak dalam praktik ilegal ini. Penetrasi internet yang luas dan akses mudah ke situs perjudian telah membuat generasi muda menjadi rentan terhadap godaan judi online. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai dampak negatif yang dapat merusak masa depan mereka, baik dari segi sosial , psikologis serta finansial. Pemerintah dan masyarakat dihadapkan pada tantangan besar untuk menanggulangi masalah yang semakin mendesak ini.
Inti Pembahasan
- Maraknya kasus-kasus judi online yang terjadi di Indonesia membuat pemerintah Indonesia menjadi geram dan langsung menindak lanjuti kasus ini.Upaya yang dilakukan yaitu dengan memberantas situs-situs judi online,memblokir,menangkap para selebgram yang tidak disangka merupakan pelaku promosi situs judi online bahkan banyak streamer game di platform youtube yang mempromosikan situs tersebut.Sehingga menyebabkan banyak remaja dibawah umur yang menjadi pelaku karena mudahnya akses masuk ke situs tersebut dan juga karna godaan akan mendapatkan uang banyak.Kejadian ini menjadi kecemasan tersendiri bagi Pemerintah Indonesia serta para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya,bahkan banyak berita beredar bahwa anak usia sekolah dasar kecanduan bermain judi online.
- Akibat dari kecanduan judi online ini membuat para pelaku terjerat PINJOL (pinjaman online) karena sering kalah bermain.Ada juga faktor lainnya yaitu iri karena temannya mendapatkan JACKPOT , faktor ini menjadikan pelaku judi online berambisi bisa mendapatkannya juga .Inilah yang menyebabkan pelaku judi online kepepet kehabisan uang untuk bermain judi online,akhirnya mereka mencoba untuk melakukan PINJOL melalui aplikasi di Handphone.Karena kemudahan akses dan juga cara pendaftaran PINJOL yang simple dan mudah,hanya dengan mencantumkan nomor,ktp dan juga foto dengan ktp tersebut.Menjadikan remaja pelaku judi online tergiur untuk melakukan transaksi PINJOL tanpa memikirkan apakah PINJOL ini resmi atau tidak.Hal inilah yang menyebabkan banyak pelaku dikejar-kejar rentenir karena hutang pinjol,karena bunga PINJOL dari Rentenir yang dikenal sangat besar menjadikan hutangnya menjadi banyak sehingga pelaku sulit melunasinya.
- Banyaknya penangkapan pelaku judi online di Indonesia yang tak diduga merupakan sekumpulan remaja yang sedang berkumpul bermain judi online. Mereka mengaku bahwa sering bermain judi online setiap malam mereka nongkrong atau berkumpul bahkan mereka melakukan patungan atau iuran hanya untuk bermain.Beginilah bahayanya kalau sudah kecanduan,segala hal dilakukan hanya untuk bermain Judi Online.Mereka juga mengaku bahwa mereka bermain karena penasaran,baik itu karena iri dapat kabar temannya dapet Jackpot atupun karena berandai-andai dan feeling dapat Jackpot.Hal inilah yang harus diwaspadai terutama para orang tua untuk menasihati dan melarang keras anaknya bermain Judi Online karna akibatnya sangat fatal,Banyak kasus terjadi pelaku judi online menjual barang-barang dirumahnya baik itu motor-mobil dan barang yang bernilai untuk dijadikan modal bermain judi online.Bahkan banyak juga pelaku judi online hutang hingga ratusan bahkan milyaran sehingga rumah dan barang-barang mereka habis tak tersisa.
Penutup
Masalah judi online di Indonesia yang melibatkan banyak remaja dan keterjeratan mereka dengan pinjaman online merupakan fenomena yang memprihatinkan. Kehadiran teknologi yang semakin maju, kemudahan akses internet, dan minimnya pengawasan orang tua menjadi faktor utama penyebab maraknya kasus ini. Banyak remaja yang tergiur dengan janji-janji kemenangan besar tanpa menyadari risiko dan konsekuensi yang mengintai.
Pemerintah dan pihak berwenang perlu mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini, termasuk memperketat regulasi judi online dan memperkuat edukasi tentang bahaya judi dan pinjaman online di kalangan remaja. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam aktivitas yang merugikan ini.
Di sisi lain, perlu ada upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi alternatif yang positif bagi generasi muda. Dengan kerja sama yang baik dan langkah preventif yang tepat, diharapkan fenomena ini dapat diminimalisir sehingga masa depan remaja Indonesia bisa lebih cerah dan bebas dari jeratan judi online serta pinjaman online.
Oleh : Aditya Zharfan Athar
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD)