WARTAMU.ID, Way Kanan – Sebuah insiden penyerangan terjadi saat sekelompok massa bersenjata menyerang peserta aksi damai dari ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) di Tugu Simpang Empat, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Penyerangan terjadi pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, sekitar pukul 19:47 WIB, mengakibatkan beberapa anggota LMPI mengalami luka bacok parah dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa bermula ketika anggota Laskar Merah Putih Indonesia tengah melaksanakan aksi damai di depan Tugu Negeri Baru. Tanpa diduga, sekelompok massa yang datang dengan tiga mobil tiba-tiba menyerang mereka secara membabi buta. Massa tersebut dilaporkan membawa berbagai senjata tajam dan langsung menyerang tanpa melakukan dialog terlebih dahulu. Penyerangan ini menyebabkan beberapa anggota LMPI mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, “Massa yang datang sekitar tiga mobil, mereka semua membawa senjata tajam. Tanpa ada pembicaraan, mereka langsung turun dan menyerang anggota kami yang sedang melakukan aksi damai.”
Tak lama setelah penyerangan berlangsung, pihak kepolisian tiba di lokasi untuk mencoba melerai massa yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Namun, massa penyerang tampak tidak mengindahkan kehadiran aparat kepolisian dan terus melanjutkan serangan mereka. Situasi semakin memanas hingga akhirnya polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara guna membubarkan massa yang bertindak brutal.
Penyerangan ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, terutama terkait ketidakmampuan massa penyerang untuk menghormati proses dialog dan aksi damai yang dilakukan oleh LMPI. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan dan memastikan bahwa mereka akan dihadapkan pada proses hukum yang sesuai.
Sementara itu, anggota LMPI yang terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi mereka masih dalam pengawasan medis, dan pihak keluarga korban berharap agar pelaku penyerangan segera ditangkap dan diadili.
Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian dalam setiap bentuk aksi di ruang publik, serta mengingatkan semua pihak untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan. Aparat kepolisian juga diharapkan dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.