DAERAH  

Muhammadiyah dan Kahmi Way Kanan Adakan Kajian Keislaman dan Ke-Indonesiaan

Kegiatan dimoderatori oleh Munawar dan dibuka oleh Indra Zakariya Rayusman selaku Pengurus Daerah Muhammadiyah dan juga Ketua Kahmi Way Kanan.

WARTAMU.ID, Way Kanan (Lampung) – Bertempat di Almer Homestay Baradatu Way Kanan telah berlangsung kegiatan kajian keislaman dan keindonesiaan yang dilakukan oleh Pengurus Muhammadiyah dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Way Kanan. Sabtu/5/3/2022.

Kegiatan dimoderatori oleh Munawar dan dibuka oleh Indra Zakariya Rayusman selaku Pengurus Daerah Muhammadiyah dan juga Ketua Kahmi Way Kanan.

“Terimakasih sebelumnya atas waktu yang diberikan oleh Prof. Syafiq, karena disela kesibukannya dapat hadir di Kabupaten Way Kanan. Mohon kiranya nanti dapat memberikan pencerahan kepada kita semua pada malam hari ini terkait keislaman terkini mengingat wawasan, pengalaman Prof didalam dan luar negeri sangat luar biasa”. Jelas Indra Zakariya Rayusman dalam sambutannya.

Kegiatan dimoderatori oleh Munawar dan dibuka oleh Indra Zakariya Rayusman selaku Pengurus Daerah Muhammadiyah dan juga Ketua Kahmi Way Kanan.

Hadir sebagai pemateri adalah Prof Dr. Syafiq Mughni (Pimpinan Pusat Muhammadiyah) yang juga Alumni HMI.
Dalam materinya, Syafiq Mughni menjelaskan bahwa sudah banyak hal yang dilakukan oleh Muhammadiyah khususnya dan Islam pada umumnya terhadap permasalahan dimasyarakat.

“Lihat sektor Pendidikan, Kesehatan, Sosial dll pasti ada peran Muhammadiyah didalamnya. Sekolah milik Muhammadiyah mulai dari Paud sampai Perguruan Tinggi, Rumah Sakit juga banyak yang artinya Muhammadiyah telah membantu peran Negara”. Jelas Syafiq Mughni.

Jadi jelas bahwa Islam itu bukan ancaman Negara bahkan Dunia. Tambah Syafiq.

Terus bagaimana dengan hubungan kita dengan saudara kita yang non-muslim?

Q.S Al-Anbiya 107 telah menjelaskan bahwa islam adalah rahmat bagi semesta alam.

Pencerahan-pencerahan harus kita berikan kepada masyarakat agar tidak mudah diadu domba, terlebih saat ini arus informasi sangat begitu cepat.

“Derasnya arus informasi ditambah lagi keterbukaan publik membuat masyarakat kita mudah sekali membuka atau mendapatkan akses informasi. Oleh sebab itu, masyarakat hatus tercerahkan akan tidak mudah dipecah-belah”. Tambah Syafiq.