WARTAMU.ID, Jakarta – Bagaikan petir di siang bolong Ratusan massa aksi PB PMII menggeruduk gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memprotes pemberhentian Brigjen Endar Priantoro yang dinilai ganjil dan mendesak Firli Bahuri mundur sebagai Ketua KPK. (11/04/2023)
Ada apa dengan Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri (Abe) kok tiba-tiba turun demo membawa PB PMII dalam persoalan seperti ini? Sedangkan sebelumnya tidak ada pembahasan ataupun konsolidasi mengenai isu ini dalam agenda rapat harian PB PMII.
Harusnya Abe sebagai ketua umum lebih cermat dong dalam memahami konteks persoalan, Dia ini kan Simbol, jangan tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan turun demo pake nama PB PMII minta Pimpinan KPK lengser, ini kan konyol menurut kami. Kita sebagai kader di bawah ini mempertanyakan, urgensinya di mana?
Apalagi ada pengangkangan terhadap etika dan moral yang dilakukan Abe dalam aksi di depan KPK kemarin. Kami merasa PB PMII di bawah kepemimpinan Abe ini bersikap arogan dan ugal-ugalan. Pasalnya ada puluhan Kader PK PMII UNUSIA yang diculik dan dihasut oleh oknum PB PMII (Terindikasi atas nama Pendi Hariyanto) untuk diajak dalam aksi taktisan tersebut.
Parahnya lagi hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan dari Ketua Komisariat. Tidak ada koordinasi sedikitpun dari pihak PB PMII kepada para Pengurus Komisariat UNUSIA Jakarta Pusat. Jelas hal ini membuat para pengurus dan kader di bawah merasa geram, karna seolah entitas terkecil ini sudah tidak lagi dihitung oleh PB PMII bahkan dari segi etika komunikasi sekalipun.
Harusnya PMII yang menjujung tinggi adab luhur dari ajaran para Kiyai dalam hal ini PB PMII bisa mencontohkan kepada kami para kader di bawah. Bukan malah menunjukkan sikap petantang-petenteng seperi itu.
Jika PB PMII hari ini turun aksi dalam rangkat membela kepentingan Rakyat, kan ada banyak isu yang lebih substansi yang bisa PB PMII angkat dan suarakan. Bukan malah membawa PB PMII dalam benang kusut Cicak vs Buaya seperti yang sekarang terjadi.
Hari ini kan timbul persepsi di kalangan kader seolah-olah Abe ini sedang menjual PB PMII kepada Coklat. Nah kita sebagai kader di bawah hari ini sangat menyayangkan atas sikap Ketua Umum kami ini.
Karena ini jelas menciderai marwah PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang menjunjung tinggi independensi yang tidak berpihak dan tidak berafiliasi kepada istansi, parpol manapun dan juga pemerintah. Kami tegaskan, PMII hanya berpihak kepada kepentingan Rakyat!.
Aksi yang dilakukan Abe ini sangat tendensius dan syarat kepentingan. Ya seharusnya Abe kalau punya malu mundur saja dari jabatan Ketua Umum PB PMII kalau tidak ya berarti dia bermuka tembok, kasian dengan para pendiri PMII kalau melihat PMII hanya dijadikan alat untuk membela kepentingan kekuasan dan politik praktis.
Atas dasar kecintaan kami terhadap PMII, maka kami menuntut kepada PB PMII :
1. Mengecam kerasa atas sikap arogan dan ugal-ugalan PB PMII menculik dan mengeksploitasi Kader PK PMII UNUSIA untuk menjadi bagian dari masa aksi PB PMII.
2. Mendesak PB PMII untuk segera membuat permohonan maaf secara resmi di media kepada seluruh kader dan senior ataupun para pendiri PMII karena telah menjadikan PMII sebagai alat untuk membela kepentingan kekuasan dan politik praktis.
3. Sebagai wujud menjaga marwah dan integritas PMII kami mendesak Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri (Abe) mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PB PMII.