Pemerintah Kampung Ramsai Salurkan BLT DD Bulan September

Penyaluran BLT di Kampung Ramsai

WARTAMU.ID – Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bulan September 2021 di Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan dilaksanakan dengan mentaati aturan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Pembagian BLT DD tersebut dilaksanakan di aula Balai Rakyat Kampung Ramsai, Rabu (15/9/2021). Kegiatan tersebut di Hadiri Oleh Kapolsek Way Tuba, Pemerintah Kecamatan, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Lokal Desa dan KPM Penerima BLT Dana Desa sejumlah 88 KK.


Pantauan awak media Wartamu.id dilapangan seluruh peserta baik perangkat desa yang membagikan bantuan, tim monitoring, maupun penerima bantuan semuanya memakai makser. Mereka juga menjaga jarak selama berada di dalam ruangan aula balai kampung.

Para penerima bantuan duduk menunggu dengan tertib sambil menunggu namanya dipanggil oleh panitia. Tidak tampak perubahan tempat duduk atau posisi sehingga kedudukan para penerima bantuan tetap pada jarak yang aman dari ancaman penyebaran Virus Corona dari manusia ke manusia.

BLT DD bulan September Kampung Ramsai diberikan kepada 88 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tempat tinggalnya menyebar di berbagai dusun.

Para penerima bantuan merupakan warga yang tidak menerima bantuan sosial dari sumber lainnya seperti pemerintah pusat, provinsi, dan pemda.

Kegiatan penyaluran BLT DD tersebut mendapat monitoring dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kampung Ramsai. Kedua aparat dari TNI dan Polri ini memastikan, penyaluran BLT DD dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Kepala Kampung Ramsai, Rasidal secara simbolis menyerahkan BLT DD kepada perwakilan KPM. Setelah itu, KPM mengantre untuk mendapat giliran menerima bantuan.

Kepala Kampung Ramsai berharap kepada warga penerima bantuan dapat memanfaatkan dana BLT DD dengan sebaik-baiknya. Dia mengimbau KPM agar membelanjakan uang yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar mendesak seperti membeli beras.

“Mudah-mudahan penerima bantuan dapat menggunakan dana yang diterimanya dengan bijaksana. Mereka tidak membelanjakannya untuk membeli barang yang tidak penting dan mendesak,”  tukas Rasidal.