WARTAMU.ID, Bogor – Pusat Studi Halal Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia ( PSH UNUSIA) bekerja sama dengan Kominfo menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Sosialisasi Literasi Digital Dalam Penguatan Dakwah Produk Halal” pada Sabtu, (16/Juli/2022) di Aula Kampus B Unusia yang bertempat di Bogor yang di ikuti oleh peserta yang terdiri pendamping proses produk halal (pph) maupun pelaku usaha itu sendiri baik luring maupun daring menggunakan aplikasi Zoom agar para peserta yang jauh di luar kota tetap dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Pelatihan sedianya akan dilaksanakan secara luring, namun banyak diantara pendamping di bawah naungan unusia jakarta yang berasal dari berbagai propinsi ahirnya difasilitasi link zoom. Ujar Roisatun Nisa selaku moderator.
Achmad Ikrom sebagai ketua pelaksana, menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari kegiatan yang telah di laksanakan PSH Unusia yaitu pelatihan pendamping proses produk halal (PPH) angkatan ke-2 pada Kamis, (09/06/2022) sampai Sabtu, (11/06/2022) melalui daring menggunakan aplikasi Zoom. Hal ini dikarenakan masih banyak para pendamping halal yang masih sulit dan kekurangan informasi mengenai cara verifikasi dan validasi selama pendampingan produk halal.
PSH saat ini telah memiliki pendamping proses produk halal yang berjumlah lebih dari 400 anggota pendamping dan mereka juga banyak yang berhasil mendampingi pelaku usaha hingga berhasil memiliki sertifikat halal. Tambah Ahmad Ikrom.
” Dalam hal ini ( literasi digital) merasa menjadi kebutuhan yang amat penting, sehingga bagaimana para pendamping halal dapat memberikan informasi dan mendampingi masyarakat untuk mengetahui pentingnya kehalalan produk” ujar Hayaturrahman selaku ketua PSH Unusia dalam sambutannya.
Pada kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber berasal dari internal PSH Unusia diantaranya Abdul Qodir dan Sugeng Priyono,staf badan penyelenggara jaminan produk halal (BPJPH) Nurgina Arsyad, dan juga dihadiri oleh ketua lembaga dakwah PBNU, Abdullah Syamsul Arifin.
Direktur Jendral Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangarepan, dalam sambutannya menegaskan ada 204 juta penduduk Indonesia yang sudah berkecimpung dalam internet. Sehingga literasi digital terkhusus pada produk halal menjadi perhatian yang khusus dan amat penting.
Ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Unusia Ahmad Nurul Huda, mendukung penuh kegiatan tersebut dengan mengharapkan para pendamping PPH mampu melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat mendapatkan informasi yang akurat dan kredibel akan produk halal dimasa sekarang.
“konteks dakwah dalam Islam bukan hanya ceramah dan mengisi majlis ta’lim saja, dikarenakan konteks dakwah itu sangat luas maka gunakan media sosial pada era digital ini menjadi sarana dakwah” ujar Abdul Qodir kepada para peserta.
Telah di ketahui produk halal telah menjadi bagian bisnis dunia yang nilainya sangat besar dan menjanjikan, bukan hanya untuk masyarakat Muslim tetapi non-Muslim. Produk Halal sudah menjadi standar mutu dan trend dunia yang di terima oleh masyarakat baik tingkat lokal maupun global serta mampu mendorong kebangkitan ekonomi keluarga bahkan negara.
Output terbesar yang diharapkan PSH Unusia pada kegiatan tersebut bersama para pendamping PPH mampu menggunakan aplikasi si Halal dan juga bagian untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia di tahun 2024.(an)