WARTAMU.ID, Malang – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat yang bekerjasama dengan desa setempat sebagai lokasi PMM. Melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan, diharapkan dapat membawa dampak positif untuk warga sekitar dan pelajaran serta pengalaman baru untuk mahasiswa anggota PMM.
Program pengabdian ini diadakan selama satu bulan saat libur semester ganjil, mulai dari tanggal 19 Januari – 17 Februari 2024 oleh kelompok 93 gelombang 6. Anggota kelompok ini terdiri dari Fajar Nurmansyah, Asri Syiar Mentari, Usvita Pramisuary, Rizka Nur Azizah, dan Muhammad Ali Hogge Khairuddin, yang kelimanya berasal dari program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan dibimbing oleh Ahmad Sulaiman S.Psi, M.Ed, sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL).
Salah satu program dari rangkaian kegiatan PMM oleh Kelompok 93 gelombang 6 ini adalah diadakannya penyuluhan “Stunting dan Parenting” Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Desa Duwet Gogik Hananta Stunting merupakan salah satu permasalahan yang ada di Desa Duwet dan sedang coba diatasi dengan menggandeng tenaga kesehatan setempat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Atas dasar permasalahan itulah Kelompok 93 Gelombang 6 PMM mengadakan program penyuluhan “Stunting dan Parenting” di Balai Desa Duwet, Wates, Kediri pada Minggu (11/02/2023), dengan mengundang warga Duwet yang anaknya termasuk dalam kategori stunting dan orang tua wali murid RA Nasyiatul Mubtadiin. Diadakannya program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga sekitar khususnya para orang tua tentang stunting dan parenting yang tepat untuk anak-anak mereka.
Dalam mengadakan penyuluhan “Stunting dan Parenting” anggota pengabdian masyarakat mendatangkan 2 pemateri yang ahli dibidangnya, yaitu Nuriman Imran, SKM. Ahli gizi sekaligus Kepala Puskesmas Ciptumulyo, Malang dan Nurmalia Imran, A.Md. Sebagai guru Paud dengan pengalaman mengajar selama 13 tahun “Mengajar anak usia dini bagi saya adalah tanggung jawab kita bersama untuk membentuk anak Indonesia yang berkarakter” ujar Nurmala Imran, A.Md.
Rangkaian acara pada program penyuluhan ini dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Duwet, Gogik Hananta, kemudian dilanjut dengan sambutan dari Ketua Pelaksana PMM Kelompok 93 Gelombang 6, Fajar Nurmansyah. Setelah menyampaikan sepatah dua patah kata untuk sambutan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, baca doa, kemudian dilanjut ke pemaparan materi oleh 2 pemateri yang sudah di datangkan dari Kota Malang.
Dalam penyampaian materinya Nuriman Imran, SKM. menjelaskan pengertian stunting secara umum “Stunting itu bisa terjadi pada anak karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan asupan yang masuk tidak seimbang dengan kebutuhan gizinya terutama dalam seribu hari pertama kelahiran”. Kemudian sebagai seorang ahli gizi Nuriman menjelaskan bahwa stunting harus dicegah sedari dini dengan memperhatikan asupan bayi sejak dalam kandungan. Selain memperhatikan asupan gizi, kenaikan angka stunting juga bisa dicegah dengan mengedukasi orang tua tentang pola asuh yang tepat untuk anak-anak mereka. “Parenting itu tindakan atau serangkaian interaksi antara orang tua dengan anak” jelas Nurmalia Imran, A.Md.
Oleh karena itu pengetahuan tentang parenting sangat lah penting bagi orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak mereka agar lebih baik. Dengan menerapkan ilmu parenting ini, orang tua dapat lebih memahami apa yang diperlukan oleh anak, apa yang menjadi dasar anak melakukan hal tersebut, dan apa yang menjadi kebutuhan anak dalam menunjang pertumbuhan mereka.
Setelah pemaparan materi Stunting dan Parenting oleh Nuriman Imran, SKM. Dan Nurmalia Imran, A.Md., acara dilanjut dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini anggota kelompok pengabdian masyarakat memberikan kesempatan pada orang tua yang hadir untuk bertanya pada 2 pemateri yang hadir. Warga tampak antusias bertanya tentang permasalahan yang dialami seputar Stunting dan Parenting, begitu pun dengan pemateri yang dengan siap menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Anggota PMM kelompok 93 juga memberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi atas pertanyaan yang sudah diajukan oleh orang tua.
Sesi terakhir pada program penyuluhan ini adalah sesi foto bersama orang tua, pemateri, Kepala Desa, dan anggota PMM Kelompok 93 Gelombang 6. Setelah sesi foto bersama, Nurmalia Imran, A.Md menyempatkan diri untuk memberikan cinderamata kepada guru-guru RA Nasyiatul Mubtadiin berupa permainan Loose Part yang bisa dimanfaatkan sebagai media dalam proses belajar mengajar di RA Nasyiatul Mubtadiin. Setelah semua rangkaian acara program penyuluhan “Stunting dan Parenting” ini selesai, acara pun ditutup.
Anggota PMM Kelompok 93 Gelombang 6 berharap, setelah diadakannya program penyuluhan ini, dapat membawa manfaat dan pengetahuan baru bagi para orang tua di Desa Duwet. Kemudian, para orang tua juga bisa mulai menerapkan ilmu Parenting yang didapat dari acara ini dan lebih memperhatikan kebutuhan anak mereka dalam pemenuhan gizi. Selain itu, anggota kelompok juga berharap permasalahan stunting yang ada bisa cepat teratasi dan para orang tua, pemerintah dan tenaga kesehatan setempat lebih bijak dalam pencegahan kenaikan angka stunting di Desa Duwet.