WARTAMU.ID, Lampung – “Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, pada bulan November yang akan datang akan menggelar Muktamar ke 48 di Surakarta bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah. Muktamar merupakan permusyawaratan tertinggi dalam organisasi yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
Agenda utama Muktamar adalah Laporan pertanggungjawaban Pimpinan Pusat pemilihan pimpinan dan penyususnan program kerja secara nasional untuk lima tahun kedepan. ‘Aisyiyah Lampung sebagai bagian dari organisasi besar ini turut ambil bagian dalam menyukseskan perhelatan akbar lima tahunan”, demikian dikatakan Nurjannah Baharudin Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Lampung saat mengawali sambutan pada acara Rakor PWA dan PDA di Gedung Dakwah Aisyiyah Lampung, Sabtu17 September 2022.
Lebih lanjut Nurjannah mengatakan Rakor ini akan membahas persiapan Muktamar, Laporan PDA, persiapan Muswil tahun 2023, sosialisasi sistem pemilihan menggunakan E-voting dan persoalan perempuan/anak di Provinsi Lampung.Muktamar diikuti oleh anggota, peserta dan peninjau. Anggota Muktamar memiliki hak menyatakan pendapat dan hak pilih. Peserta memiliki hak menyatakan pendapat, dan hak dipilih jika sebagai calon tetap. Peninjau tidak memiliki hak menyatakan pendapat dan hak pilih. Tambahnya.
Pristi Wahyudiawati selaku penanggungjawab peserta muktamar menyampaikan “Aisyiyah Lampung mengutus 69 utusan yang memiliki hak bicara dan hak suara.Secara administratif persiapan muktamar telah selesai baik yang terkait dengan dokumen utusan, pendanaan maupun laporan organisasi, termasuk persyaratan kesehatan (kartu vaksin covid-19 ke satu, dua dan Boster) yang harus disiapkan oleh peserta.
Tinggal menunggu beberapa orang lagi yang belum mengupload kartu vaksin. Sementara untuk partisipan atau penggembira di koordinir oleh daerah masing-masing, jika satu daerah memberangkatkan dua bus berarti sekitar 30 bus dari Lampung akan ikut meramaikan muktamar. Bahkan lebih, karena ada sebagaian daerah yang telah menyiapkan 5 bus termasuk amal usaha”.Imbuhnya.
Pada sesi laporan, masing-masing daerah menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan pada periode perpanjangan dan kegiatan menjelang muktamar. Seluruh daerah melaporkan bahwa Aisyiyah terus bergerak mencerahkan bangsa. Membangkitkan semangat perempuan di bumi Rua Jurai hususnya untuk tak henti mengayunkah langkah ambil bagian sebagai problem solver persoalan ummat.
Dari laporaan tersebut dapat dipetakan bahwa ‘Aisyiyah Lampung terus berkarya, bersinergi dengan organisasi internal Muhammadiyah, ormas dan pemerintah. Hingga ahir tahun 2022 memiliki komunitas pengajian di 15 daerah 139 cabang dan 400 ranting. Memiliki 4 Sekolah SD Aisyiyah, 269 Taman Kanak-Kanank, Pondok Pesantren, Panti asuhan, asuhan keluarga.Bidang ekonomi memiliki komunitas binaan usaha, koperasi dan jaringan pengusaha perempuan. Bidang Hukum Ham melakukan sosialisasi sadar hukum kepada masyarakat serta melakukan advokasi melalui POSBAKUM ‘Aisyiyah Lampung.
Bidang sosial bekerjasama dengan LazisMu menggali potensi ZIS masyarakat untuk disalurkan kepada kaum dhuafa, yatim piatu, anak terlantar, guru honor berpenghasilan rendah, para lansia, pasien dhu’afa dsb. Bidang Lingkungan dan Penanggulangan Bencana terus melakukan sosialisasi dan advokasi untuk Indonesia Hijau dan turut aktif melakukan mitigasi bencana bekerjasama dengan MDMC.
Nurhayati Wahidah selaku ketua LPPA PWA memberikan komentar atas laporan dari daerah “Agar pimpinan daerah terus meningkatkan kualitas dokumen laporan sehingga apa yang diperbuat oleh ‘Aisyiyah dapat terdokumen dengan baik, dapat di akses secara mudah oleh pihak lain. ‘Aisyiyah juga perlu meningkatkan literasi personal, terdepan dalam budaya membaca dan menulis. Kepada peserta muktamar agar benar-benar meluruskan niat, menjadi peserta aktif, mengikuti seluruh agenda muktamar dan menginfakkan pemikiran untuk ‘Aisyiyah kedepan.” Paparnya.
Selain PWA dan PDA, Rakor ini dihadiri juga para ketua Majelis dan Lembaga Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Lampung. Rapat Koordinasi berjalan dengan tertib dan sukses sesuai ekspektasi. Peserta berpartisipasi secara aktif dan kritis mengikuti seluruh sesi. melaksanakan pesan moral yang disampaikan senior ‘Aisyiyah Siti Munawarah Harun pada saat kultum diawal acara bahwa “Muhammadiyah sebagai harakatul Islamiyah, harakatul ilmi, harakatul amal, harakatut tajdid. Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah harus mengimplementasikan dalam berorganisasi maupun dalam kehidupan. Pesannya.