WARTAMU.ID, Metro, (SMK Muhammadiyah 3 Metro) – SMK Muhammadiyah 3 Metro menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 7 September 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila dengan fokus pada topik “Katakan Tidak pada Perundungan.”
Rifki Wahyu Lara Saputra, penyusun modul P5 sekaligus fasilitator nasional P5, memainkan peran penting dalam pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ini. Rifki menjelaskan, “Projek ini dirancang untuk mendalami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa, terutama dalam upaya mencegah perundungan. Melalui pendekatan berbasis proyek, kami ingin siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga berlatih dalam situasi nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan saling menghormati. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar peserta didik tidak hanya memahami konsep perundungan dan dampaknya, tetapi juga mampu melakukan aksi nyata. Melalui berbagai aktivitas yang kami rancang, siswa akan belajar cara mengidentifikasi perundungan dan mengembangkan strategi untuk menghadapinya. Kami ingin mereka aktif mengkampanyekan gerakan anti-perundungan dan berkontribusi pada lingkungan sekolah yang lebih aman.”
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Herjanti Ratnawiningsih, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan harapannya, “Kami sangat antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini karena merupakan kesempatan bagi siswa untuk berkolaborasi dan menyelesaikan masalah secara kreatif. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, kami berharap siswa dapat mengembangkan sikap positif dan bertanggung jawab terhadap sesama.”
Selama seminggu, siswa SMK Muhammadiyah 3 Metro akan mengikuti berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif. Mulai dari workshop, diskusi kelompok, role-play, hingga proyek kreatif. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mengajak siswa memahami isu perundungan dari berbagai perspektif dan mengembangkan solusi konkret untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan bebas dari perundungan.
Rio, salah satu siswa kelas XI, mengungkapkan pengalamannya, “Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami bisa belajar banyak tentang perundungan dan bagaimana cara menghindarinya. Pameran poster yang kami buat juga membuat kami lebih sadar akan pentingnya lingkungan yang bebas dari perundungan.”
Sebagai bagian dari projek ini, siswa juga akan terlibat dalam pembuatan materi edukasi dan kampanye anti-perundungan yang akan dipresentasikan dan disebarluaskan di lingkungan sekolah. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat komitmen sekolah terhadap nilai-nilai Pancasila dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, SMK Muhammadiyah 3 Metro berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan saling menghargai, sekaligus membentuk generasi muda yang berkarakter dan berjiwa Pancasila.