WARTAMU.ID, Pesawaran – Tidak terima diketahui memiliki hubungan gelap dengan wanita lain, seorang pria Budi Eko (45), pengelola bengkel, mengamuk dan menganiaya istrinya hingga nyaris dibakar. Korban sempat diinjak, dibanting dan disiram dengan BBM jenis pertamax. Pelaku juga mencoba menyerang keluarga korban yang datang untuk melerai, dengan senjata tajam jenis celurit, di kediamannya, Dusun Bangun Rejo, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran, Sabtu 28 Mei 2022 Sekira pukul 15.00 Wib.
Korban Erna Diana (42), kemudian melaporkan kasusnya ke Polres Pesawaran, dengan bukti laporan polisi LP/B/342/V/2022/SPKT/POLRES Pesawaran, Senin 30 Mei 2022 sekira pukul 13.00 Wib. Awalnya pacsa kejadian korban langsung melapor ke Polsek, namun karena melihat kondisi korban masih sakit, Polsek menyarankan agar korban pulang dulu, dan kembali melapor saat sudah sehat.
Namun, esoknya, Minggu 29 Mei 2022 pagi kembali datang ke Polsek, juga belum bisa diterima. Lalu Senin 30 Mei 2022, kembali datang ke Polsek. Namun petugas piket Polsek menyarankan jika ingin proses lebih cepat, dan disuruh lapor ke Polres Pesawaran. Pukul 13.00, korban diterima laporan di Polres Pesawaran.
Kepada media, Erna mengatakan selama ini dia bersama suaminya akhir-akhirnya kerap cekcok. Dan rupanya suaminya punya wanita simpanan, bahkan berencana akan menikah lagi. Untuk memastikan kecurigaannya, Erna kemudian memeriksa hanphone suaminya.
“Dan baru ketahuan, ternyata ada hubungan dengan wanita lain. Chat-chat WA, telepon, dan lainnya punya hubungan dengan wanita lain. Tapi suami tidak terima hpnya diperiksa. Marak dan mencekik, dan menginjak saya. Lalu saya disiram pertamak mau dibakar. Dan dia bilang terang-terangan mengakui hubungan dengan wanita itu, dan akan menikahi wanita itu,” kata Erna, di Polres Pesawaran.
Untungnya, kata Erna, dia sempat lari dan menghubungi kerabatnya (saudara pria,red) minta tolong untuk datang, karena merasa tidak kuat dan takut terjadi sesuatu. “Saya diinjak tangan, lalu disiram pertamax turbo keseluruh badan. Saat mau lari saya ditarik dibanting. Ini memar semua, bahu dan dada sakit dan sesak napas,” katanya.
Saat kerabatnya datang untuk melerai, lanjut Erna, justru juga jadi sasaran. “Lalu datang sodara saya, tapi malah mau diserang dengan celurit. dan saat itu disaksikan banyak orang. Namun dilerai keluarga yang lain,” katanya.
Dodi, kerabat Erna membenarkan kasus tersebut. Dodi mengaku datang kerumah itu karena Erna, adik sepupunya menghubungi dirinya, dan menceritakan dapat penganiayaan, dan akan dibakar. Mendapat laporan itu, Dia datang kerumah itu, dan sempat bertemu pelaku Budi Eko. “Sempat ngobrol, sebentar lalu justru salah paham, dan mau nyerang saya dengan celurit,” katanya.
Karena situasi tidak baik, Dodi lalu pulang. “Saya sempat mengingat Erna untuk mempertimbangkan untuk lapor. Karena nanti proses hukum justru rujuk. Nama rumah tangga. Tapi karena situasi semakin tidak baik, maka kami dampingi korban melaporkan kasus KDRTnya. saya juga akan laporkan pengancaman senjata tajamnya,” kata Dodi.
Kabar lain menyebutkan, Budi Eko, kini pulang kerumah orang tuanya, dan akan melangsungkan pernikahan dengan wanita yang menjadi selingkuhannya, yang direstui orang tua dan kerabatnya. Sementara kasusnya kini ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Pesawaran.