WARTAMU.ID, Bandung – Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024 – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah pelatihan pendamping proses produksi halal yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Ketua PWM Jawa Barat, Ketua Pimpinan LPH-KHT, serta ratusan peserta yang terdiri dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), mahasiswa, dan pelaku usaha dari berbagai sektor di Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Ana Nadiya Afinatul Fishi, yang juga merupakan dosen Program Studi Teknologi Pangan UM Bandung, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan produk halal dalam usaha. “Para peserta akan menerima sertifikat dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang berlaku secara berkelanjutan,” ujar Ana.
Ana menjelaskan bahwa pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya, termasuk kajian halal, dari LPH-KHT PP Muhammadiyah, Lazismu Jawa Barat, serta BPJPH. “Kami menghadirkan pemateri yang berkompeten untuk memberikan berbagai materi penting kepada peserta pelatihan,” jelas Ana.
Pelatihan ini dianggap sebagai sarana yang sangat tepat bagi pelaku usaha untuk memahami kehalalan produk secara mendalam, termasuk obat, kosmetik, pangan, dan produk lainnya. “Pelatihan ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kehalalan produk dan pentingnya legalitas produk halal,” tambah Ana.
Sementara itu, Mochammad Fadlani Salam, Ketua LP3H PWM Jawa Barat, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Menurut Fadlani, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem halal di Jawa Barat. “Kami berkomitmen untuk mendampingi pelaku usaha di Jawa Barat, khususnya dalam lingkup persyarikatan, dan membangun ekosistem halal di wilayah ini,” ungkap Fadlani.
Fadlani menekankan pentingnya pembentukan ekosistem halal sebagai bagian dari regulasi pemerintah Indonesia. “Memastikan bahwa setiap produk yang beredar telah terjamin status kehalalannya sangat penting di Indonesia. Kami berharap para peserta dapat menyerap dan menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan sehingga membawa perubahan signifikan pada usaha yang mereka kelola,” tandasnya.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka seperti Nadratuzzaman Hossen yang membahas kebijakan strategis LPH-KHT PP Muhammadiyah dalam membangun ekosistem halal, Dzikro yang menjelaskan kebijakan dan regulasi jaminan produk halal, serta Susi Indriana, Saepul Adnan, Nurhanuddin, dan Ace Somantri yang masing-masing membahas topik penting terkait pendampingan proses produk halal dan digitalisasi dokumen.
Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peserta dalam mengelola usaha berbasis halal dan memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kehalalan yang diakui.