Upaya Muhammadiyah Cegah Warga Tersesat di Pemilu 2024

LHKP Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur

WARTAMU.ID, Jawa Timur – Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 tinggal menghitung bulan. Demokrasi lima tahunan itu dijadwalkan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah rencana aksi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Salah satu program yang disiapkan oleh LHKP PWM Jatim adalah buku saku panduan politik untuk menghadapi Pemilu 2024. Buku saku ini dianggap penting untuk memandu warga Muhammadiyah agar tidak tersesat dalam hiruk pikuk Pemilu 2024. Selain itu, buku saku ini dibuat untuk bisa dijadikan preferensi politik bagi warga Muhammadiyah, terutama di Jawa Timur.

Menurut Ketua LHKP PWM Jatim, Muhammad Mirdasy, sebagai lembaga pembantu pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah, LHKP berperan penting dalam mengawal sikap dan pandangan politik Muhammadiyah agar dapat dipahami oleh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah. Buku saku ini disusun agar warga Muhammadiyah tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, seperti hoax, berita menyesatkan, dan berita yang tidak bertanggung jawab lainnya.

LHKP PWM Jatim melihat bahwa Pemilu 2024 ada potensi kerawanan, yakni terjadinya perpecahan dalam masyarakat yang bermula dari sikap yang salah dalam berpolitik dan mendukung calon yang membabi buta dengan menghalalkan segala cara. Buku saku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan sikap berpolitik yang solutif, edukatif, cerdas, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, buku saku ini juga dapat mendorong partisipasi warga Muhammadiyah dalam Pemilu 2024, untuk lebih aktif baik dalam keikutsertaan pemilihan maupun pengawasan, agar Pemilu kedepan lebih adil, jujur, bermartabat, dan demokratis.

Wakil Ketua PWM Jatim, M. Khoirul Abduh, menegaskan bahwa peran LHKP sangatlah penting dalam membimbing warga Persyarikatan agar dapat mengarungi hiruk-pikuk pesta demokrasi tahun 2024 dengan adem ayem. Karenanya, LHKP harus dapat membuat efek tenang dan mencerahkan, bukan malah membikin gaduh dan gupuh warga Persyarikatan dalam menghadapi tahun politik 2024.