WARTAMU.ID, Bima (NTB) – Pemerintah desa Soki dinilai tidak responshif Puluhan pemuda datangi kantor desa gelar aksi unjuk rasa menuntut realisasi pembangunan lapangan bola. Rabu, (10/11/2021).
Pantauan dilapangan aksi berlangsung pada pukul 11.20 Wita, kedatangan masa tersebut dilatar belakangi oleh ketidakpuasan pemuda terhadap pemerintah desa yang tidak kunjung merealisasikan usulan pembangunan lapangan bola.

Koordinator Aksi, Abdul Azis mengatakan bahwa program tersebut telah diusulkan sejak tahun 2019 lalu namun hingga saat ini belum direalisasikan dengan berbagai alasan.
“Pemdes Soki harus segera mengambil sikap terhadap persoalan ini. Masyarakat harus segera mendapatkan fasilitas olahraga seperti telah diusulkannya,” tegas Abdul Azis.
Pemdes beralasan pihak pemilik lahan tidak memberikan kepastian terkait dengan lahan yang akan dilakukan pembebasan dan Pemdes telah melakukan pembiaran hingga persoalan itu berlarut-larut.
“Kami ingin pertanyakan telah dikemanakan anggaran untuk pengadaan lapangan sepak bola itu? Kemudian langkah apa yang diambil oleh Pemdes untuk menyelesaikan persoalan ini?” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut Kepala Desa Soki Abbas Muhammad mengatakan akan berupaya menyelesaikan persoalan tersebut, Namun pihaknya butuh waktu karena hal ini masih terkendala pembebasan lahan yang dinilainya rumit.
“Awalnya pemilik lahan menginginkan tanah lelang Pemda sebagai gantinya. Bahkan mereka sudah menggunakan tanah itu beberapa kali untuk bercocok tanam kemudian muncul keinginan dari pemilik lahan agar digantikan dengan uang. Sehingga muncul masalah di tengah masyarakat,” jelas Abbas Muhammad.
Abbas menambahkan dalam waktu dekat pihak pemdes bersama pihak bersangkutan akan mendatangi Pemda guna membicarakan soal kesepakatan tukar guling tanah itu.
“Nanti kami atas nama pemdes Soki akan duduk bersama dengan pihak Pemda untuk mengetahui kepastian dari kesepakatan tukar guling tanah itu”. pungkasnya.
Masa aksi sempat beradu mulut dengan pihak pemerintah desa dan kepolisian karna tuntutan mereka untuk didatangkan Bupati, DPRD dan Camat setempat tidak dipenuhi, namun Aksi berlangsung damai hingga akhirnya massa membubarkan diri. (Fen)