WARTAMU.ID, Bogor (Jawa Barat) – Habib Bahar bin Smith berani mengkritik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman di depan Umum.
Tak hanya itu, Habib Bahar juga berani berdebat dengan Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi di depan umum.
Habib Bahar terlihat tidak takut sama sekali. Ia bahkan berani bersuara lantang di depan Brigjen Fauzi bersama sejumlah anggota TNI.
Sebuah video yang memperlihatkan Habib Bahar bin Smith debat panas dengan seorang anggota TNI mendadak viral di media sosial. Terlihat keduanya bersitegang soal dasar negara, materi dakwah hingga sentil KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Diketahui, anggota TNI yang mendatangi Habib Bahar bin Smith adalah Brigjen TNI Achmad Fauzi selaku Komandan Korem 061/Surya Kencana.
Dalam video yang beredar terlihat anggota TNI itu membawa tongkat komando lengkap dengan topinya. Sedangkan Habib Bahar dengan rambut terikat menggunakan jaket berwarna abu-abu dengan kaus putih.
“Ini masalah akidah tidak bisa dibiarkan, ini masalah akidah tidak bisa dibiarkan,” kata Bahar dalam tayangan video yang dibagikan akun YouTube SIKAM TV, Jumat 31 Desember 2021.
Anggota TNI itu lantas menimpali dengan mengatakan negara Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika.
“Negara kita itu beragam. Kita negara Bhineka Tunggal Ika,” ujar Fauzi.
“Oh iya Bhineka Tunggal Ika harga mati. Pancasila harga mati. UUD 45 harga mati,” ucap Habib Bahar.
Habib Bahar juga menanyakan maksud dan tujuan Jenderal bintang satu itu datang ke kediamannya.
“Tapi gini pak, saya mau tanya, urusannya apa?” kata Bahar.
“Saya mendapat pesan,” ucapnya.
“Pesan dari siapa?” kata Bahar.
Dari saya selaku penguasa wilayah. Sudah tugasnya pak, bapak berikan ceramah yang baik kepada…,” kata anggota TNI itu.
Habib Bahar juga menyentil KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Lagi-lagi anggota TNI itu meminta Bahar hati-hati ketika berucap.
“Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan usik-usik masalah agama kalau nggak tahu masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia,” kata Bahar.
“Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong,” kata anggota TNI itu.
“Lho ngomong apa, saya meluruskan yang benar. Dia salah,harus diluruskan,” kata Bahar.
“Gak ada kaitannya pak, pak” kata Brigjen TNI itu.
“Lho ga ada kaitannya gimana”? kata Bahar.
Menanggapi hal tersebut pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar buka suara. Ia menyebut tindakan anggota TNI tersebut bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).
Habib Bahar menuding Kedatangan Brigjen Bersama Anggota untuk Memberikan Syok terapi kepadanya.(An)