WARTAMU.ID, Jakarta – Vivi Indrawaty, atau yang akrab dipanggil Vivian, memiliki kisah perjalanan panjang sebelum akhirnya menyandang predikat atlet putri Timnas Esport Indonesia. Dengan tekad yang kuat, Vivian mampu menjawab pandangan sebelah mata dari teman hingga orang tuanya dengan berbagai prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dilansir dari kemenpora.go.id, Vivian, yang bergabung dalam tim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putri Indonesia, pada awalnya kerap menerima pandangan miring saat mulai berkarier sebagai gamer. Baik teman-teman terdekat, lingkungan sekitar, bahkan orang tuanya menganggap hobinya tersebut hanya membuang-buang waktu. Vivian bercerita, “Apaan sih main games, tidak jelas, buang-buang waktu, cewek pula?” ucapnya menirukan ucapan teman-temannya dulu. Tak hanya itu, orang tua Vivian juga sempat menyayangkan mengapa dirinya yang sedang kuliah lebih memilih bermain game di rumah.
Meski sempat dihadapkan pada banyak ketidaksetujuan, Vivian tetap teguh pada keyakinannya. Kini, ia berhasil membuktikan bahwa dunia esport bukan sekadar hobi melainkan karier yang bisa mengukir prestasi. Ia pun memberikan motivasi bagi pemuda-pemudi Indonesia yang bercita-cita menjadi pro player, khususnya di MLBB, agar terus berlatih dan pantang menyerah demi mengharumkan nama bangsa.
“Saat ini pemuda-pemudi Indonesia sudah punya contoh dan bisa meyakinkan orang tua. Dulu, aku tidak ada contoh, sehingga pandangan negatif selalu hadir karena main game terus,” ungkap Vivian, peraih Final MVP Woman Star League Season 4 dan Final MVP WSL Season 8.
Vivian pun mengungkapkan kebanggaannya karena kini orang tuanya sudah mulai menerima dan bahkan bangga atas prestasi yang ia raih di dunia esport. Hal ini diungkapkan Vivian saat pelepasan Timnas Esport Indonesia untuk mengikuti International Esports Federation World Esports Championship (IESF WEC) 2024 di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11) lalu.
Bagi Vivian, konsistensi, fokus, kerja keras, dan disiplin adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan di dunia esport. Peraih medali emas bersama timnas Mobile Legends pada SEA Games 2023 ini menyebutkan bahwa di awal kariernya pada tahun 2017, ia sering kali dicibir. Namun, seiring waktu, ia berhasil membuktikan kemampuannya dan terus berkembang.
Vivian, yang memulai karier di dunia esport bersama Bigetron pada 2018, kini telah mengukir banyak prestasi, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Kemenangan di IESF WEC 2024 yang akan berlangsung tahun ini diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
“Aku merasa bangga dan senang karena pelepasan kejuaraan esport ini dilakukan oleh orang-orang hebat. Terima kasih, Pak Menpora. Ini adalah motivasi bagi kami untuk meraih medali emas,” tegasnya penuh semangat.
Vivian juga menyampaikan bahwa ia dan tim telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi kejuaraan ini. Dengan fokus untuk tampil kompak dan menghormati lawan, Vivian berharap Timnas Esport Indonesia dapat menorehkan kemenangan dan mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang. “Target ke depan, semoga bisa menjadi juara, termasuk di Olimpiade nanti,” harap lulusan D3 Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) jurusan Graphic Arts Engineering ini.
Perjuangan dan dedikasi Vivian dalam dunia esport membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, apapun yang dianggap remeh dapat berbuah prestasi besar.