RAGAM  

Yogurt Seledri Karya Peneliti Widya Mataram, Kandidat Pangan Fungsional Masa Depan

Selain memberikan kontribusi akademik, penelitian ini juga diharapkan dapat dikembangkan ke arah hilirisasi produk pangan inovatif yang berdaya saing tinggi.

WARTAMU.ID, Yogyakarta – Tim peneliti Universitas Widya Mataram yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P., dengan anggota Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P.; Bahri, S.E., M.M.; dan Dyah Titin Laswati, S.TP. M.M., berhasil melakukan penelitian inovatif dalam pengembangan produk pangan fungsional. Penelitian bertajuk “Reformulasi Yogurt Seledri sebagai Pangan Fungsional: Optimasi Komposisi, Evaluasi Aktivitas Antioksidan, dan Profil Mikrobiota” ini didanai oleh Direktorat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek tahun 2025.

Penelitian berfokus pada pemanfaatan seledri sebagai bahan tambahan dalam yogurt. Seledri dipilih karena mengandung fitokimia aktif seperti flavonoid dan fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan alami serta mendukung keseimbangan mikrobiota usus.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa reformulasi yogurt dengan penambahan ekstrak seledri pada komposisi tertentu tidak hanya mempertahankan kualitas sensoris produk, tetapi juga meningkatkan kapasitas antioksidan secara signifikan. Uji laboratorium memperlihatkan peningkatan scavenging activity terhadap radikal bebas, yang mengindikasikan manfaat kesehatan potensial dalam pencegahan penyakit degeneratif,” jelas Prof. Ambar.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa evaluasi mikrobiota memperlihatkan penambahan seledri mampu mendukung pertumbuhan bakteri asam laktat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. “Kombinasi ini menjadikan yogurt seledri sebagai kandidat kuat produk pangan fungsional yang dapat mendukung gaya hidup sehat masyarakat modern,” ujarnya.

Selain memberikan kontribusi akademik, penelitian ini juga diharapkan dapat dikembangkan ke arah hilirisasi produk pangan inovatif yang berdaya saing tinggi. “Kami melihat peluang besar untuk menjadikan yogurt seledri sebagai produk unggulan yang sehat, mudah diterima konsumen, dan bernilai tambah bagi sektor industri pangan,” ungkap Prof. Ambar.

Penelitian ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara inovasi pangan, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi. Dengan dukungan DPPM Kemdiktisaintek, Universitas Widya Mataram berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya riset-riset unggulan yang bermanfaat luas bagi masyarakat dan dunia industri.

BACA JUGA :  Keris: Warisan Budaya Nusantara yang Sarat Makna